//
PENGARUH FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR (FMA) INDIGEN DAN CEKAMAN KEKERINGAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KANDUNGAN N, P DAN K TANAMAN JAGUNG (ZEA MAYS L.) PADA INCEPTISOL |
|
![]() |
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
Pengarang | Irham Maulana - Personal Name |
---|---|
Subject | FUNGICIDES - AGRICULTURAL USE SOILS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala |
Tahun Terbit | 2018 |
Abstrak/Catatan Irham Maulana. 1205101050031. Pengaruh Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) Indigen dan Cekaman Kekeringan Terhadap Pertumbuhan dan Kandungan N, P dan K Tanaman Jagung (Zea mays L.) pada Inceptisol di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Sufardi, M.S sebagai ketua dan Dr. nat. techn. Syafruddin, S.P., M.P sebagai anggota. RINGKASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian FMA indigen terhadap pertumbuhan dan kandungan N, P dan K tanaman jagung pada Inceptisol, untuk mengetahui pengaruh cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan dan kandungan N, P dan K tanaman jagung pada Inceptisol dan untuk mengetahui interaksi pemberian FMA indigen dan cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan dan kandungan N, P dan K tanaman jagung pada Inceptisol. Penelitian telah dilakukan pada bulan April 2016 sampai dengan September 2016, di Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 4 x 4 yang terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama penggunaan inokulan FMA (F) terdiri dari 4 jenis yaitu : Glomus sp (F1), Gigaspora sp (F2), Acaulospora sp (F3) dan Mycofer (F4). Faktor kedua, cekaman kekeringan (K) dengan 4 taraf yaitu : 25% KL (K1), 50% KL (K2), 75% KL (K3) dan 100% KL (K4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian FMA indigen berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada 40 HST. Pertumbuhan tinggi tanaman terbaik dijumpai pada perlakuan FMA indigen jenis Gigaspora sp. Cekaman kekeringan berpengaruh nyata terhadap jumlah daun pada umur 20 dan 30 HST. Pertumbuhan jumlah daun terbaik dijumpai pada cekaman kekeringan 25% dan 50% kapasitas lapang. Cekaman kekeringan berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang pada umur 40 HST. Pertumbuhan tanaman terbaik dijumpai pada perlakuan cekaman kekeringan 75% dan 100% kapasitas lapang. Cekaman kekeringan berpengaruh sangat nyata terhadap kandungan N dan kandungan K pada umur 45 HST. Nilai kandungan N dan kandungan K terbaik dijumpai pada cekaman kekeringan 25% kapasitas lapang. Tidak terdapat interaksi antara perlakuan pemberian beberapa jenis FMA dan perlakuan cekaman kekeringan. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGARUH FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA DAN FUNGI SELULOLITIK INDIGENUS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG (ZEA MAYS L.) PADA CEKAMAN KEKERINGAN DI INCEPTISOL (NASRULLAH, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |