//
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI MELON (CUCUMIS MELO L.) AKIBAT PEMANGKASAN DAN PENGATURAN JUMLAH BUAH |
|
![]() |
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
Pengarang | SRI REZEKI SIREGAR - Personal Name |
---|---|
Subject | ORGANIC FERTILIZERS MELONS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala |
Tahun Terbit | 2017 |
Abstrak/Catatan Sri Rezeki Siregar. 1305101050124. Respon Pertumbuhan dan Produksi Melon (Cucumis melo L.) Akibat Pemangkasan dan Pengaturan Jumlah Buah dibawah bimbingan Mardhiah Hayati sebagai pembimbing utama dan Erita Hayati sebagai pembimbing anggota. RINGKASAN Melon (Cucumis melo L.) adalah tanaman hortikultura yang termasuk buah popular dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Pemangkasan tanaman melon diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tanaman melon sehingga produksi maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemangkasan dan pengaturan jumlah buah serta interaksi keduanya terhadap pertumbuhan dan produksi melon. Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga September 2017. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok pola faktorial 3 x 3 dengan 3 ulangan yaitu dengan perlakuan pemangkasan dan pengaturan jumlah buah. Faktor pertama yaitu pemangkasan yang terdiri dari 3 taraf yaitu pemangkasan batang utama pada ruas ke 15 disisakan 1 cabang lateral, pemangkasan batang utama pada ruas ke 15 disisakan 2 cabang lateral,dan pemangkasan cabang lateral. Faktor kedua yaitu pengaturan jumlah buah terdiri dari 3 taraf yaitu 1, 2, dan 3 buah per tanaman. Peubah pertumbuhan yang diamati adalah diameter batang pada umur 15, 30, dan 45 Hari Setelah Tanam (HST) dan tinggi tanaman pada umur 15 dan 30 HST. Peubah hasil tanaman yang diamati adalahumur tanaman saat berbunga, jumlah bunga umur 15 dan 30 HST, umur panen, bobot buah per tanaman, diameter buah, dan potensi produksi per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemangkasan berpengaruh nyata terhadap bobot buah per tanaman dan diameter buah melon, namun berpengaruh tidak nyata terhadap diameter batang tanaman pada umur 15, 30, dan 45 HST, tinggi tanaman pada umur 15 dan 30 HST, jumlah bunga pada umur 15 dan 30 HST, umur panen, dan potensi produksi per tanaman melon. Pertumbuhan cenderung lebih tinggi pada pemangkasan batang utama pada ruas ke 15 dan disisakan 2 cabang lateral. Produksi lebih tinggi yaitu pemangkasan batang utama pada ruas ke 15 dan disisakan 2 cabang lateral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan jumlah buah berpengaruh tidak nyata terhadap diameter batang pada umur 15, 30, dan 45 HST, tinggi tanaman pada umur 15 dan 30 HST, jumlah bunga pada umur 15 dan 30 HST, umur panen, bobot buah per tanaman, diameter buah, dan potensi produksi per tanaman melon. Pertumbuhan dan produksi cenderung lebih tinggi yaitu pada buah yang menghasilkan 1 buah per tanaman. Terdapat interaksi yang tidak nyata antara pemangkasan dengan pengaturan jumlah buah terhadap semua peubah yang diamati. Hal tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan dan hasil tanaman melon tidak dipengaruhi oleh pemangkasan dan pengaturan jumlah buah. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENDUGAAN UMUR SIMPAN BUAH MELON (CUCUMIS MELO L) TEROLAH MINIMAL DENGAN PENDEKATAN PERSAMAAN ARRHENIUS (Fatimah Syakban, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |