//
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEDAGANG ETNIS TIONGHOA DENGAN PEDAGANG ACEH DALAM BERBISNIS (Suatu Studi Pada Pedagang di Gampong Peunayong, Banda Aceh Dalam Berbisnis Grosir dan Kelontong) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Nisa Thaharah - Personal Name |
---|---|
Subject | COMMUNICATION - CONVERSATION BUSINESS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-Universitas Syiah Kuala |
Tahun Terbit | 2013 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Penelitian ini diberi judul ”Efektivitas Komunikasi Interpersonal Pedagang Etnis Tionghoa Dengan Pedagang Aceh Dalam Berbisnis (Suatu Studi Pada Pedagang di Gampong Peunayong, Banda Aceh Dalam Berbisnis Grosir dan Kelontong)”. Fokus pembahasan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas komunikasi interpersonal pedagang etnis Tionghoa dan pedagang Aceh dalam berbisnis di Gampong Peunayong Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara melakukan observasi dan wawancara mendalam pada setiap informans. Subjek dalam penelitian ini adalah orang-orang yang peneliti pilih berdasarkan kriteria tertentu, yaitu pedagang kelontong/grosir skala besar dan pembeli yang berbelanja di toko kelontong/grosir. Berdasarkan hasil dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa efektivitas komunikasi interpersonal pedagang etnis Tionghoa dan pedagang Aceh ditentukan oleh dua hal. Pertama, efektivitas berdasarkan komunikasi verbal dan nonverbal. Dari segi komunikasi verbal pedagang etnis Tionghoa sebagian besar menggunakan bahasa mereka sendiri dalam bertransaksi dengan sesama etnis sedangkan pedagang Aceh tidak selalu menggunakan bahasa daerahnya sendiri dengan sesama etnis dalam bertransaksi, pedagang Aceh lebih cenderung berbicara bahasa Indonesia agar pembeli tidak timbul kecurigaan, sedangkan komunikasi nonverbal yang dilakukan pedagang etnis Tionghoa dalam bertransaksi pada umumnya menggunakan gerakan isyarat seperti menunjuk barang dengan tangan sambil duduk dibangku kasir dan pedagang Aceh menggunakan sikap badan seperti berdiri dari bangku kasir dan menghampiri pelanggan yang datang untuk berbelanja. Selanjutnya komunikasi interpersonal yang efektif dinilai berdasarkan aspek keterbukaan, empati, sikap suportif, sikap positif dan kesetaraan. Berdasarkan aspek yang dinilai etnis Tionghoa dan Aceh sama-sama memiliki empat aspek yaitu aspek keterbukaan, empati, sikap suportif dan sikap positif, sedangkan aspek kesetaraan hanya dimiliki oleh pedagang Aceh. Kata kunci: Efektivitas, Komunikasi Interpersonal, Pedagang Etnis Tionghoa dan Pedagang Aceh Banda Aceh, Desember 2013 Penulis, Nisa Thaharah | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan STEREOTIP MASYARAKAT LOKAL ACEH TERHADAP PEDAGANG ETNIS TIONGHOA DALAM BERBISNIS DI KOTA BANDA ACEH (Nauval Musaddiq, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |