//
ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI UDANG PUTIH (LITOPENAEUS VANNAMEI) UDANG WINDU (PENAEUS MONODON) DI KECAMATAN DEWANTARA KABUPATEN ACEH UTARA |
|
![]() |
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
Pengarang | Al-Furqan - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Abstrak. Udang putih Amerika (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu pilihan jenis udang yang dapat dibudidayakan di Indonesia, selain udang windu (Penaeus Monodon). Di Indonesia, udang putih (Litopenaeus Vannamei) lebih dikenal dengan nama udang Vannamei atau udang putih. Udang yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah jenis udang vanammei dan udang windu. Udang putih merupakan salah satu komoditas ekspor yang bernilai tinggi pada sektor perikanan. Walaupun masih banyak kendala, namun hingga saat ini negara produsen udang yang menjadi pesaing baru dengan Indonesia dalam ekspor udang terus bermunculan. Penelitian Ini dilakukan di Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan pendapatan udang putih (Litopeneaus Vanammei) dan Udang Windu (Penaeus Monodon) di Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara, untuk mengetahui perbandingan antara pendapatan udang windu dan udang putih, menggunakan analisis komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan antara udang windu dan udang putih berbeda sangat nyata dimana hasil analisis komparatif menggunakan analisis Independent T-Test didapati bahwa nilai T-hitung < nilai T-tabel (-24,04 < 1,734). Pendapatan udang windu dari hasil penelitian diketahui sebesar Rp. 75.908.817,- sedangkan pendapatan udang putih sebesar Rp. 348.656.357,-. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN BUDIDAYA UDANG WINDU (PANAEUS MONODON ) DAN UDANG VANNAME (LETAPANAEUS VANNAME) DI DESA BEREUNEUT KECAMATAN SEULIMUM KABUPATEN ACEH BESAR (Helliun Havis, 2020) |
|
Kembali ke sebelumnya |