//
IDENTIFIKASI KEMUNGKINAN TERJADINYA RISIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN ACEH BARAT |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Yanang Prastikniya A - Personal Name |
---|---|
Subject | CONSTRUCTION BUILDINGS - CONSTRUCTION |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA |
Tahun Terbit | 2017 |
Abstrak/Catatan Terjadinya risiko dalam suatu proyek konstruksi selalu ada, baik itu yang berkaitan dengan faktor internal maupun eksternal. Risiko internal adalah risiko yang berasal dari dalam perusahaan dan merupakan kendali perusahaan sepenuhnya. Sedangkan risiko eksternal adalah risiko yang berasal dari luar perusahaan dan risiko tersebut berada diluar kendali manajer proyek dan mempunyai efek yang negatif terhadap pencapaian dalam suatu proyek konstruksi. Kabupaten Aceh Barat mengalami beberapa periode yaitu konflik bersenjata, serta bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda daerah tersebut. Kota Meulaboh merupakan daerah terparah yang terkena dampak gempa bumi dan tsunami pada tahun 2004 silam. Berdasarkan latar belakang di atas, maka pokok permasalahan dalam penulisan ini adalah apa saja faktor dan variabel risiko yang dominan terjadi pada proyek konstruksi di Aceh Barat selama tiga periode yang pernah terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel risiko yang dominan terjadi pada perusaahan penyedia jasa konstruksi yang telah melalui tiga periode. Penelitian dilakukan pada penyedia jasa (kontraktor) kualifikasi kecil dan menengah di Kabupaten Aceh Barat yang sudah berdiri sebelum tahun 2005 dengan jumlah penyedia jasa sebanyak 43 perusahaan dari 73 populasi kontraktor kualifikasi kecil dan menengah. Pengujian instrumen dilakukan dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas, dimana dalam pengujian tersebut menunjukkan bahwa kuesioner valid dan reliabel. Hasil penelitian yang diperoleh dari 43 responden menunjukkan bahwa variabel peperangan (H4) dari aspek sosial politik, dan kenaikan harga material (A1) dari aspek material merupakan risiko yang dominan terjadi pada masa konflik. Sementara variabel masalah sosial (lingkungan sekitar) (H1) dari aspek sosial politik merupakan risiko yang dominan terjadi pada masa rehabilitasi dan rekonstruksi serta pada masa pasca rehabilitasi dan rekonstruksi. Hasil yang didapat dari ANOVA menunjukkan adanya pengaruh variabel-variabel risiko dan 3 periode tinjauan terhadap kemungkinan terjadinya risiko. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG (RIFAT ADITYA HAWARI, 2020) |
|
Kembali ke sebelumnya |