//
PERAN GURU PPKN DALAM PENUMBUHAN BUDI PEKERTI MENURUT PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2015 (STUDI DI SMA NEGERI SE-KECAMATAN TIMANG GAJAH) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | VICA AFRIANTI - Personal Name |
---|---|
Subject | TEACHING |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA |
Tahun Terbit | 2017 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Afrianti, Vica. 2017. Peran Guru PPKn dalam Penumbuhan Budi Pekerti Menurut Permendikbud Nomor 23 tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Skripsi, Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing: (1) Dr. Saiful, S.Pd., M.Si., (2) Hasbi Ali, S.Pd,. M.Si. Kata Kunci : Peran Guru PPKn, Penumbuhan Budi Pekerti Penelitian ini berjudul “Peran Guru PPKn dalam Penumbuhan Budi Pekerti Menurut Permendikbud Nomor 23 tahun 2015 (Studi di SMA Negeri Se- Kecamatan Timang Gajah). Penelitian ini berupaya mengungkap peran guru PPKn dalam penumbuhan budi pekerti siswa di lingkungan sekolah. Adapun rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah bentuk peran guru PPKn dalam penumbuhan budi pekerti siswa. (2) Kendala apa saja yang dihadapi guru PPKn dalam penumbuhan budi pekerti siswa. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui bentuk peran guru PPKn dalam penumbuhan budi pekeri siswa. (2) Untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi guru PPKn dalam penumbuhan budi pekerti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Lokasi penelitian terletak di Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 5 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Bentuk peran guru PPKn berupa mengadakan kelas bimbingan bagi siswa, menanamkan nilai-nilai moral dengan menggunakan pendekatan penanaman nilai (inculcation approach) dan pendekatan klarifikasi nilai (values clarification approach). (2) Kendala yang dihadapi guru PPKn yaitu berasal dari siswa yang kurang kemauan, tidak peduli serta kurang aktifnya siswa di kelas. Selain itu, kendala juga berasal dari sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah yang kurang memadai. Simpulan penelitian ini adalah (1) Secara umum guru PPKn telah berperan dalam menumbuhkan budi pekerti siswa, bentuk perannya seperti mengadakan kelas bimbingan bagi siswa, menanamkan nilai-nilai moral dengan menggunakan pendekatan penanaman nilai (inculcation approach) dan pendekatan klarifikasi nilai (values clarification approach). Namun, interaksi antara guru PPKn dengan orang tua siswa serta masyarakat sekitar kurang terlihat. (2) Adapun kendala yang dihadapi guru PPKn dalam menumbuhkan budi pekerti siswa yaitu berasal dari siswa serta sarana dan prasarana yang belum memadai. Saran dalam penelitian ini yaitu (1) Kepada para guru PPKn disekolah diharapkan untuk dapat menjalin interaksi dengan orangtua siswa serta masyarakat. (2) Kepada dinas pendidikan, diharapkan dapat menyediakan fasilitas-fasilitas yang belum memadai disekolah. (3) kepada para orangtua dan juga masyarakat untuk dapat berkoordinasi dengan guru dan pihak sekolah, karena permasalahan budi pekerti bukan hanya tanggunjawab guru disekolah, melainkan harus ada peran aktif orang tua serta masyarakat untuk ikut terlibat didalamnya. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENERAPAN PENDIDIKAN BUDI PEKERTI DALAM MEMBENTUK PERILAKU SISWA (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 5 BANDA ACEH (Depi Darmawati, 2013) |
|
Kembali ke sebelumnya |