//

ANALISIS PENDAPATAN USAHA PERBANYAKAN TANAMAN PEPINO SECARA VEGETATIF DI UPTD BALAI DIKLAT PERTANIAN ACEH KECAMATAN LEMBAH SEULAWAH KABUPATEN ACEH BESAR

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Rahmati - Personal Name

Abstrak/Catatan

RINGKASAN RAHMATI. NIM : 1405002010078. “ANALISIS PENDAPATAN USAHA PERBANYAKAN TANAMAN PEPINO SECARA VEGETATIF DI UPTD BALAI DIKLAT PERTANIAN ACEH KECAMATAN LEMBAH SEULAWAH KABUPATEN ACEH BESAR” Pepino atau dalam bahasa latin disebut Solanum Muricatum, yang termasuk dalam family solanaceae (terung-terungan) pepino ini berasal dari kawasan penggunungan Andes, Amerika Selatan dan banyak dibudidayakan di Peru, Chili, dan Kolombia sejak ratusan tahun yang lalu. Adapun tujuan dari penelitian tugas akhir ini yaitu untuk mengetahui besarnya pendapatan dan kelayakan yang diperoleh pada usaha perbanyakan tanaman pepino secara vegetatif. Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini yaitu metode studi kasus (Case Study) di lapangan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data primer yang diperoleh dengan observasi langsung kelapangan dan wawancara dengan karyawan, sedangkan data sekunder diperoleh dari jurnal ilmiah, dan sumber lain yang berkaitan dengan penugasan akhir, serta instasi yang terkait sebagai pendukung untuk memperoleh teori dan keterangan. Berdasarkan hasil yang diperoleh selama satu bulan dari usaha perbanyakan tanaman pepino secara vegetatif dengan luas lahan pembibitan 5x5m², memerlukan biaya produksi sebesar Rp. 1.419.875/MP. Pendapatan kotor yang diperoleh dari usaha perbanyakan tanaman pepino secara vegetatif sebesar Rp.3.000.000/MP, setelah dikurangi dengan semua total biaya produksi memperoleh pendapatan bersih sebesar Rp. 1.430.125/MP. Hasil analisis usaha perbanyakan tanaman pepino secara vegetatif memperoleh R/C Ratio sebesar 2,1. Maka usaha perbanyakan tanaman pepino secara vegetatif layak untuk di jalankan karena R/C Ratio >1. Titik impas pada usaha perbanyakan tanaman pepino secara vegetatif tercapai pada produksi 94.6584 polybag dengan harga Rp.7.473/polybag, kriteria bahwa BEP produksi < produksi yang dihasilkan, yaitu BEP produksi 94.6584 polybag dan jumlah produksi yang dihasilkan 190 polybag. Demikian juga dengan BEP harga < harga jual, yaitu BEP harga Rp.7.473/polybag dan harga jual rata-rata Rp.15.000/batang. Maka usaha perbanyakan tanaman pepino secara vegetatif layak untuk dijalankan.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

ANALISIS PENDAPATAN USAHA PEMBIBITAN JERUK SECARA OKULASI PADA UPTD BALAI BENIH HORTIKULTURA SAREE KECAMATAN LEMBAH SEULAWAH KABUPATEN ACEH BESAR (M. Mudawali, 2017)

ANALISIS PENDAPATAN PERBANYAKAN TANAMAN KELENGKENG SECARA SAMBUNG PUCUK DI UPTD BBH SAREE KECAMATAN LEMBAH SEULAWAH KABUPATEN ACEH BESAR (Raditayesi, 2017)

ANALISIS PENDAPATAN USAHA PEMBIBITAN DURIAN SECARA SAMBUNG PUCUK PADA UPTD BALAI BENIH HORTIKULTURA SAREE KECAMATAN LEMBAH SEULAWAH ACEH BESAR (KHAIDIR BASYIR, 2017)

ANALISIS PEMASARAN DAN PENDAPATAN USAHA PEMELIHARAAN AYAM RAS PETELUR PADA UPTD BALAI TERNAK NON RUMINANSIA (BTNR) SAREE KECAMATAN LEMBAH SEULAWAH KABUPATEN ACEH BESAR (Agus Saputra, 2017)

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TANAMAN SAWI HIDROPONIK DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM NFT (NUTRIENT FILM TECHNIQUE) DI UPTD BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERTANIAN KECAMATAN LEMBAH SEULAWAH KABUPATEN ACEH BESAR (HERA MUKHLISA, 2017)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy