//
APLIKASI SUSPENSI PELET TRICHODERMA HARZIANUM SEBAGAI AGEN PENGENDALIAN HAYATI (APH) PENYAKIT HAWAR DAUN (PHYTOPHTHORA PALMIVORA) PADA BIBIT KAKAO. |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Yulfa Sari Tarigan - Personal Name |
---|---|
Subject | PLANT DISEASE - AGRICULTURE |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala |
Tahun Terbit | 2017 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Penyakit hawar daun Phytophthora yang disebabkan oleh cendawan Phytophthora palmivora merupakan salah satu masalah di pembibitan kakao indonesia. Pengendalian yang umum dilakukan dengan menggunakan fungisida sintetik, namun dampak negatif dari penggunaan fungisida sintetik saat ini mulai dirasakan. Upaya pengendalian yang dilakukan diantaranya menggunakan agen hayati Trichoderma. Namun dalam pemanfaatannya tidak praktis sehingga sulit diaplikasikan di lapangan. Pelet Trichoderma harzianum merupakan salah satu alternatif formulasi yang lebih praktis untuk diaplikasikan di lapangan. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dosis pelet Trichoderma harzianum yang efektif dalam menekan perkembangan penyakit hawar daun Phytophthora yang dilakukan secara eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdidiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan. Pelet Trichoderma diaplikasikan dengan cara disemprot dengan dosis 2 gr/100 ml, 4 gr/100 ml, 6 gr/100 ml, 8 gr/100 ml dan 10 gr/100 ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis 2 gr/100 ml efektif dalam menekan perkembangan penyakit hawar daun Phytophthora. Kata kunci : Pelet Trichoderma, pembibitan, Phytophthora palmivora ABSTRACT Phytophthora leaf blight disease caused by Phytophthora palmivora fungus is one of the problems in cocoa nursery Indonesia. Control is commonly done using synthetic fungicides, but the negative impact of using synthetic fungicides is now beginning to be felt. Control efforts include using Trichoderma biological agents. But the utilization is not practical so difficult to be applied in the field. Trichoderma harzianum pellets are one of the more practical formulation alternatives to be applied in the field. The study was conducted with the aim to know the dose of Trichoderma pellets which were effective in suppressing the progression of Phytophthora leaf blight disease conducted experimentally using Completely Randomized Design (RAL) consisting of 6 treatments and 4 replications. The Trichoderma pellet was applied sprayed with a dose of 2 gr / 100 ml, 4 gr / 100 ml, 6 gr / 100 ml, 8 gr / 100 ml and 10 gr / 100 ml. The results showed that a dose of 2 gr / 100 ml was effective in suppressing the progression of Phytophthora leaf blight disease. Key words : Pellet Trichoderma, seedling, Phytophthora palmivora | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan APLIKASI FORMULASI CAIR TRICHODERMA HARZIANUM DAN TRICHODERMA VIRENS SEBAGAI AGEN PENGENDALI HAYATI (APH) PENYAKIT HAWAR DAUN (PHYTOPTHORA PALMIVORA) PADA BIBIT KAKAO (DESI ARIDA, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |