//
STRATEGI PENYEDIAAN BENIH KEDELAI ANTAR LAPANG DAN ANTAR MUSIM DI BALAI BENIH TANAMAN PANGAN ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Maimun - Personal Name |
---|---|
Subject | SOYBEANS - FIELD CROP SEED PLANTS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Program Studi Magister Agribisnis Universitas Syiah Kuala |
Tahun Terbit | 2017 |
Abstrak/Catatan STRATEGI PENYEDIAAN BENIH KEDELAI ANTAR LAPANG DAN ANTAR MUSIM DI BALAI BENIH TANAMAN PANGAN ACEH Oleh : Maimun1, Romano2 dan Ismayani3 mutiaramaimun@yahoo.com ABSTRAK Benih menjadi salah satu faktor utama yang menjadi penentu keberhasilan dalam budidaya tanaman. Penggunaan benih bermutu dapat produksi tanaman kedelai jika diikuti dengan perlakuan agronomi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk memahami strategi; Balai Benih Tanaman Pangan mendorong sistem perbenihan antar lapang antar musim; dan mengatur persebaran benih unggul bersertifikasi yang merata antar lapang dan antar musim untuk seluruh Aceh. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey dengan jumlah sampel 36 unit observasi 3 lapang dan 12 penangkar benih kedelai di tiga wilayah pengembangan kedelai. Hasil peneitian menunjukkan bahwa proram jaringan benih kedelai antar lapang atar musim belum terlaksana secara konsisten di tiga wilayah pengembangan (Lapang 1, Lapang 2 dan Lapang 3). Kemampuan produksi benih untuk penyediaan benih pada tiga kawasan di atas rata-rata hanya 27,6 persen dari kebutuhan benih sesuai dengan target dan realisasi tanam pada tahun 2012 s/d 2016. Hasil penelitian ini yang menggunakan jaringan benih antar lapang dan antar musim pada tahun 2015 hanya 32 ton yang diperuntukan bagi lokasi pemantapan produksi seluas 640 Ha di Kab. Pidie, Pidie Jaya dan Kab. Aceh Timur. Jabalsim benih kedelai di Aceh sebagian kecil (27,6 %) telah memenuhi kebutuhan benih antar musim, akan tetapi belum mampu mendistrribusikan tepat waktu antar lapang. Pola produksi benih kedelai jabalsim di Lapang 1 sebesar 93,5 persen telah mengikuti pola tanam kedelai, sehingga mampu memenuhi kebutuhan benih kedelai di wilayah ini. Berbeda dengan pola produksi Lapang 2 dan Lapang 3, hanya 6,5 persen kebutuhan benih yang terpenuhi, kekurangannya didatangkan dari luar wilayah. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan EFEKTIVITAS EKSTRAK JAMBU BIJI MERAH (PSIDIUM GUAJAVA L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN TERHADAP LAJU KEMUNDURAN BEBERAPA VARIETAS BENIH KEDELAI (GLYCINE MAX (L.) MERRIL.) (Dewi Muetia Tasfa, 2016) |
|
Kembali ke sebelumnya |