//
STUDI PEMBUATAN TEH HERBAL TANAMAN RUKU-RUKU (OCIMUM TENUIFLORUM L.) DAN KARAKTERISTIK MUTUNYA |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Rizky Alfisyahri - Personal Name |
---|---|
Subject | HERB TEAS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala |
Tahun Terbit | 2017 |
Abstrak/Catatan Abstrak. Ruku-ruku (Ocimum tenuiflorum L.) merupakan tanaman perdu yang dapat tumbuh dengan mudah di tempat terbuka. Bentuk tanaman ini mirip dengan kemangi (Ocimum canum Sims). Tanaman ruku-ruku sering digunakan sebagai campuran dalam masakan masyarakat Minangkabau. Senyawa yang terkandung di dalam tanaman ruku-ruku adalah senyawa flavonoid, triterpenoid, alkaloid, tanin dan saponin. Tanaman ruku-ruku dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit seperti diabetes, darah tinggi, kolesterol, bahkan digunakan dalam pengobatan dasar pada gangguan lambung, hati, saluran p ernafasan dan saluran pencernaan. Dengan demikian perlu dilakukan penelitian tentang pembuatan teh dari tanaman ruku-ruku dengan memvariasikan perbedaan metode penanganan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses pembuatan teh herbal dari tanaman ruku-ruku dan mempelajari karakteristik mutu kimia dan sensori teh ruku-ruku yang dihasilkan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama yaitu metode penanganan (P) yang terdiri dari 3 taraf yaitu, P1= pengeringan menggunakan sinar matahari P2= pelayuan pada suhu ruang dan P3= tanpa perlakuan (segar). Faktor kedua yaitu lama penyeduhan (J) yang terdiri dari 3 taraf yaitu J1= 2 menit, J2= 4 menit dan J3= 6 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rendemen pada metode penanganan pengeringan menggunakan sinar matahari adalah 34,15%, sedangkan nilai rendemen pada metode penanganan perlayuan pada suhu ruang adalah 23,30 %. Kadar air (basis basah) teh herbal daun ruku-ruku pada penelitian ini adalah 10,5%. Pengaruh interaksi antara metode penanganan dan lama penyeduhan teh herbal daun ruku-ruku berpengaruh nyata (P≥ 0,01) terhadap kadar abu yang dihasilkan pada metode penanganan pengeringan menggunakan sinar matahari dan lama penyeduhan 4 menit. Berdasarkan uji organoleptik menunjukkan bahwa metode penanganan (P) pada teh herbal daun ruku-ruku berpengaruh sangat nyata (P≤ 0,01) terhadap nilai organoleptik warna, aroma dan rasa. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh perlakuan terbaik yaitu perlakuan dengan metode penangana pengeringan menggunakan sinar matahari (P1) dan lama penyeduhan 6 menit (J3) memiliki kadar tanin 6.74% dan aktivitas antioksidan 75.45%. Kata kunci : Daun ruku-ruku, metode penanganan, lama penyeduhan, tanin, antioksidan. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan STUDI PEMBUATAN TEH CELUP HERBAL RUKU-RUKU (OCIMUM TENUIFLORUM L.) DENGAN PENAMBAHAN BUNGA KENANGA (CANANGA ODORATA) DAN DAUN STEVIA (STEVIA REBAUDIANA) (Ayu Sahfitri, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |