//
ANALISIS TINGKAT KERENTANAN DAN KAPASITAS MASYARAKAT TERHADAP BENCANA BANJIR BANDANG DI GAMPONG BEUREUNUT KECAMATAN SEULIMUM KABUPATEN ACEH BESAR |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Riza Erwin - Personal Name |
---|---|
Subject | DISASTERS FLOODS- SOCIAL SERVICES |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Program Studi Magister Ilmu Kebencanaan Universitas Syiah Kuala |
Tahun Terbit | 2017 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Gampong Beureunut adalah suatu gampong berpenduduk 323 jiwa yang terletak di Kecamatan Seulimum Kabupaten Aceh Besar.Dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, Gampong Beureunut telah berulang kali dilanda banjir bandang yaitu tahun 1987, 2000 dan yang terakhir pada tanggal 2 Januari 2013. Terjadinya banjir bandang tersebut disebabkan karena jebolnya bendungan alam di alur Krueng Teungku yang terletak di atas permukiman penduduk dan bermuara tepat di Gampong Beureunut sehingga dampak kerusakan yang ditimbulkan cukup parah. Dengan berpedoman pada Perka BNPB No 2 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Resiko Bencana, pada penelitian ini akan ditinjau tingkat kerentanan dan tingkat kapasitas masyarakat Gampong Beureunut terhadap ancaman banjir bandang. Tingkat kerentanan dan kapasitas tersebut terbagi tiga, yaitu rendah, sedang dan tinggi. Untuk mendapatkan tingkat kerentanan ancaman banjir bandang, terdapat empat indikator yang harus di tentukan terlebih dahulu, yaitu kerentanan sosial, ekonomi, fisik dan lingkungan. Dari hasil analisis data yang sumbernya sebagian besar didapat dari survey langsung ke lokasi penelitian, didapat hasil bahwa tingkat kerentanan masyarakat gampong beureunut terhadap ancaman banjir bandang adalah sedang. Untuk menentukan tingkat kapasitas, dilakukan kuisioner terhadap 30 Kepala Keluarga di Gampong Beureunut. Dari hasil analisis data, diperoleh gambaran bahwa tingkat kapasitas masyarakat Gampong Beureunut terhadap ancaman banjir bandang adalah sedang. Selanjutnya penelitian dilanjutkan dengan melakukan wawancara dengan instansi terkait, antara lain BPBD Aceh Besar, Kantor Camat Seulimum dan juga Keuchik Beureunut. Dari informasi yang diperoleh pada wawancara tersebut, melalui analisis SWOT dapat ditentukan beberapa strategi yang harus ditempuh untuk meningkatkan kapasitas dan mengurangi kerentanan masyarakat terhadap ancaman banjir bandang. Strategi tersebut antara lain pemerintah harus mendukung keberadaan lembaga gampong yang telah terbentuk sebagai pusat informasi bencana, perlunya dilakukan penyuluhan dan sosialisasi terhadap masyarakat Gampong Beureunut terhadap ancaman banjir bandang, melakukan simulasi terhadap bencana banjir bandang, relokasi perumahan penduduk yang masih berada pada zona bahaya dengan melihat peta ancaman banjir bandang, perbaikan fasilitas kritis, perbaikan sektor ekonomi masyarakat dan juga memasukkan kurikulum pendidikan kebencanaan di sekolah-sekolah. Dengan strategi-strategi tersebut diharapkan akan dapat meningkatkan kapasitas dan mengurangi kerentanan masyarakat Gampong Beureunut terhadap ancaman banjir bandang yang mungkin bisa terjadi lagi dimasa mendatang. Kata Kunci : Beureunut, banjir bandang, kerentanan, kapasitas. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ANALISIS TINGKAT KERENTANAN DAN KAPASITAS MASYARAKAT TERHADAP BENCANA BANJIR BANDANG KECAMATAN CELALA KABUPATEN ACEH TENGAH (Wahyuni, 2016) |
|
Kembali ke sebelumnya |