//
ANALISIS TINGKAT BERPIKIR DAN KESULITAN SISWA PADA MATERI PERBANDINGAN DI KELAS VII SMP NEGERI 17 BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Novia Alieska Perdana - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Pembelajaran matematika merupakan pengetahuan universal yang mempunyai peran penting dalam disiplin ilmu dan mengembangkan daya pikir manusia. Materi perbandingan adalah materi matematika yang diajarkan di SMP kelas VII dan banyak memiliki kontribusi dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hasil observasi, terungkap bahwa banyak siswa yang mengalami kesulitan saat menyelesaikan soal-soal perbandingan. Penelitian ini berupaya mengungkap lebih jauh tentang masalah tersebut dengan tujuan penelitian untuk mendeskripsikan tingkat berpikir siswa, kesulitan yang dialami siswa pada setiap tingkat berpikir dan penyebab terjadinya kesulitan siswa pada materi perbandingan di kelas VII SMP Negeri 17 Banda Aceh. Penelitian ini berbentuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-3 SMP Negeri 17 Banda Aceh sebanyak 26 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan wawancara. Tes dilakukan untuk melihat tingkat berpikir siswa dengan berpedoman pada Taksonomi Bloom dan kesulitan siswa. Wawancara dilakukan pada 6 siswa dan guru mata pelajaran matematika untuk menelusuri lebih lanjut tentang kesulitan yang dihadapi siswa dan penyebab terjadinya kesulitan tersebut. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan bahwa tingkat berpikir siswa dengan berpedoman pada Taksonomi Bloom pada materi perbandingan masih pada berpikir tingkat rendah. Kesulitan yang dialami siswa pada setiap tingkat berpikir terhadap materi perbandingan adalah 8% siswa mengalami kesulitan prinsip pada C1, 62% siswa mengalami kesulitan verbal pada C2, 54% siswa mengalami kesulitan prinsip pada C3, 65% siswa mengalami kesulitan prinsip pada C4, 42% siswa mengalami kesulitan verbal pada C5 dan 23% siswa mengalami kesulitan verbal pada C6. Penyebab kesulitan yang dialami siswa antara lain: ketidakmampuan siswa dalam mengoperasikan perkalian bilangan pecahan, pemahaman konsep perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai yang masih rendah, kurangnya keseriusan dalam mempelajari materi perbandingan, kurangnya komunikasi antara guru dengan siswa di kelas, ketidakmampuan menerjemahkan soal cerita, jarak waktu pemberian tes dengan materi cukup jauh dan kurangnya minat atau kemauan dalam mempelajari materi perbandingan. Kata kunci: tingkat berpikir, kesulitan siswa, perbandingan | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGARUH MODEL RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA MATERI PERBANDINGANRNSISWA KELAS VII SMP NEGERI 8 BANDA ACEH (Nur Irsyadiyati, 2015) |
|
Kembali ke sebelumnya |