//

ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN PADA RUAS JALAN HASAN SALEH KOTA BANDA ACEH

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Sawal Suganda - Personal Name
SubjectTRANSPORTATION ENGINEERING
MOTORCYCLES - TRANSPORTATION SERVICES
Bahasa Indonesia
Fakultas FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Tahun Terbit 2017

Abstrak/Catatan

Jalan Hasan Saleh Kota Banda Aceh merupakan jalan arteri sekunder yang memiliki lebar perkerasan 10,3 m dimana lebar badan jalan 6 m dan bahu jalan 4,3 m dengan tipe jalan dua lajur dan dua arah (2/2)UD dengan kecepatan rencananya yaitu 30 km/jam. Kemacetan sering terjadi diakibatkan oleh aktifitas sekolah, pedagang kaki lima, pejalan kaki dan kendaraan yang parkir pada badan jalan. Kemacetan ini mengakibatkan meningkatnya Biaya Operasional Kendaraan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis selisih Biaya Operasional Kendaraan mobil penumpang pada kondisi eksisting pada tahun 2016 dengan kondisi menggunakan kecepatan rencana pada tahun 2009. Ruas jalan yang diteliti sepanjang 200 m yaitu sta 0+200 sampai sta 0+400 dan dibagi menjadi 2 arah yaitu arah A (Jalan Residen Danubroto menuju Jalan Hasan Saleh) dan arah B (Jalan Hasan Saleh menuju Residen Danubroto). Metode yang digunakan untuk menghitung Biaya Operasional Kendaraan mobil penumpang adalah Pacific Consultant International (PCI) yang merupakan salah satu metode standar yang sering digunakan untuk menghitung Biaya Operasional Kendaraan di Indonesia. Pengambilan data di lapangan dilakukan selama 3 hari yaitu pada hari kerja (Senin dan Kamis) serta pada hari libur (Sabtu) pada pagi hari pada pukul 07.00-09.00 WIB, siang pada pukul 12.00-14.00 WIB dan sore pada pukul 16.00-18.00 WIB dengan interval waktu 15 menit. Dari hasil survei didapatkan volume lalu-lintas harian rata-rata untuk arah A sebesar 934 smp/jam dan arah B sebesar 895 smp/jam. Kecepatan bergerak rata-rata pada arah A 24,20 km/jam dan pada arah B 24,64 km/jam. Selisih BOK antara kecepatan eksisting (2016) dan rencana (2009) pada arah A yang didapat adalah sebesar Rp 58.493.249/tahun, sedangkan untuk arah B selisih BOK yang didapat adalah sebesar Rp 51.033.257 /tahun. Dari hasil selisih BOK tersebut didapatkan persentase kenaikan BOK pada masing-masing jalan. Untuk arah A nilai BOK meningkat sebesar 14,08% dan untuk arah B nilai BOK meningkat sebesar 12,81% dari kondisi rencana. Kata kunci : Biaya Operasional Kendaraan, Kemacetan, Kecepatan, Metode PCI

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN PADA RUAS JALAN HASAN SALEH KOTA BANDA ACEH (Sawal Suganda, 2017)

EVALUASI KEBUTUHAN, MANFAAT DAN KELAYAKAN ‎EKONOMI PEMBANGUNAN JALAN ALTERNATIF DI KOTA IDI ACEH TIMUR (Zubir, 2016)

URBAN TRANSPORTATION DI KOTA BANDA ACEH: KAJIAN TERHADAP EFISIENSI EKONOMI (Fakhrizal, 2014)

ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN MOBIL PENUMPANG PADA RUAS JALAN SYIAH KUALA BANDA ACEH (Sidratul Muntahar, 2016)

ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN PADA MASA DAN PASCA PEMBANGUNAN KONSTRUKSI FLYOVER DAN UNDERPASS KAWASAN SIMPANG SURABAYA (Cut Kandil, 2017)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy