//

PEMANFAATAN TUMBUHAN UNTUK PENGOBATAN ASAM URAT (URID ACID) DI KECAMATAN MEURAH DUA KABUPATEN PIDIE JAYA ACEH

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Muliananda - Personal Name
SubjectMEDICINAL PLANTS
Bahasa Indonesia
Fakultas FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Tahun Terbit 2017

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Muliananda. 2017. Pemanfaatan Tumbuhan untuk Pengobatan Asam Urat (Urid Acid) di Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Skripsi. Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing: (1) Dr. Hasanuddin, M. Si., (2) Prof. Dr. Djufri, M.Si Kata Kunci: Tumbuhan Obat, Asam Urat (Urid Acid), Meurah Dua. Tumbuhan obat merupakan tumbuhan yang memiliki khasiat untuk megobati berbagai penyakit, salah satunya yaitu Asam urat (Urid Acid). Penelitian ini bertujuan menginventarisasikan beragam jenis tumbuhan yang digunakan masyarakat sebagai obat penyakit asam urat di kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui jenis tumbuhan yang dimanfaatkan untuk pengobatan penyakit asam urat (2) Mengetahui bagian-bagian yang dimanfaatkan untuk pengobatan penyakit asam urat (3) Mengetahui cara pengolahan dan penggunaan tumbuhan obat untuk pengobatan penyakit asam urat (4) Mengetahui senyawa bioaktif yang terkandung dalam tumbuhan yang digunakan untuk pengobatan penyakit asam urat. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif dengan PendekatanRapid Pural Appraisal (RRA). Data didapat langsung dari pengetahuan masyarakat Meurah Dua terhadap tumbuhan obat penyakit asam urat, jurnal-jurnal dan buku-buku yang berhubungan dengan keadaan fisik daerah tersebut. Berdasarkan hasil penelitian di kecamatan Meurah Dua diperoleh : (1) Terdapat 46 spesies tumbuhan dari 29 familia yang dimanfaatkan sebagai obat penyakit asam urat (2) Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan adalah daun, batang, akar, bunga, buah, biji, kulit, umbi. Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan sebagai obat asam urat adalah daun dengan 20 spesies (39%). (3) Cara pengolahan dan penggunaan tumbuhan obat asam urat antara lain direbus, dimakan mentah, diperas, diblender, diseduh. Pengolahan dengan cara direbus memiliki persentase tertinggi yaitu 35 spesies (76%). (4) Senyawa bioaktif yang paling banyak ditemukan pada tumbuhan obat asam urat diantaranya yaitu flavonoid, alkaloid, minyak Atsiri, saponin dan tanin.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PEMERIKSAAN KONTAMINASI BORAKS PADA BAKSO DAGING SAPI DI KABUPATEN PIDIE JAYA (RIZAL FUADI, 2015)

TANGGAPAN DAN SIKAP IBU RUMAH TANGGA DALAM PEMBINAAN KESEHATAN ANAK BALITA DI GAMPONG KULAM KECAMATAN MEURAH DUARN KABUPATEN PIDIE JAYA (rahmayani, 2014)

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TERNAK SAPI POTONG DI KECAMATAN MEURAH DUA, KABUPATEN PIDIE JAYA (MUHAMMAD IRFAN, 2017)

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK SELEDRI (APIUM GRAVEOLENS L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT SERUM TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN YANG DIINDUKSI STRES LISTRIK (Muharrani, 2016)

PEMANFAATAN TUMBUHAN SEBAGAI OBAT DIABETES MELLITUS DAN DARAH TINGGI DI KECAMATAN BLANGJERANGO KABUPATEN GAYO LUES (KARTIKA WATI, 2020)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy