//

PENGARUH PEMBERIAN PAKAN FERMENTASI BERBASIS AZOLLA (AZOLLA SP) TERHADAP PRODUKSI DAN KUALITAS TELUR AYAM RAS PETELUR

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Lilyanda Fadilla - Personal Name
SubjectFEEDS
CHICKENS
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala
Tahun Terbit 2017

Abstrak/Catatan

Lilyanda Fadilla. 1305104010034. Pengaruh Pemberian Pakan Fermentasi Berbasis Azolla (Azolla sp) terhadap Produksi dan Kualitas Telur Ayam Ras Petelur. Program Studi Peternakan. Fakultas Pertanian. Universitas Syiah Kuala. Dosen Pembimbing: Ir. Zulfan, M. Sc. dan Dr. Ir. M Aman Yaman, M. Agric. Sc. RINGKASAN Permasalahan utama yang dihadapi dalam pemeliharaan ayam ras petelur adalah harga ransum komersil yang tersedia di pasaran tergolong mahal. Ransum komersil memungkinkan digantikan sebagian dengan bahan-bahan pakan alternatif yang harganya lebih murah dan ketersediannya berlimpah misalnya bahan pakan yang diolah dari azolla (Azolla pinnata). Azolla merupakan golongan tumbuhan paku-pakuan yang mengandung protein tinggi yang hidup di daerah perairan dan areal persawahan (Khatun et al., 1999) dan sangat potensial untuk pakan ternak (Askar, 2001). Sebagaimana umumnya hijauan, kelemahan azolla bagi unggas adalah kandungan serat kasarnya tinggi. Upaya untuk menurunkan kadar serat kasar dan meningkatkan nilai gizi bahan pakan dapat dilakukan antara lain dengan cara fermentasi (Pasaribu et al., 2007). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan fermentasi yang tersusun dari azolla, dedak padi, dedak jagung, dan bungkil kedelai sebagai substitusi sebagian ransum komersil terhadap produksi dan kualitas telur ayam ras petelur. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapangan Peternakan (LLP), Universitas Syiah Kuala dari tanggal 13 Februari sampai dengan 12 April 2017. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 48 ekor ayam ras petelur umur empat bulan strain Isa Brown Produksi PT Charoen Pokphand, Medan. Penelitian ini menggunakan ransum dasar berupa ransum komersil N524 yang disubstitusikan dengan bahan pakan fermentasi azolla 15% + dedak padi 30% + dedak jagung 30% + bungkil kedelai 25%. Perlakuan yang dicobakan adalah substitusi ransum komersil dengan bahan pakan fermentasi berbasis azolla sebanyak 0, 5, 10, dan 15%. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Setiap ulangan merupakan unit percobaan yang masing masing terdiri dari tiga ekor ayam ras petelur dewasa. Parameter yang diamati adalah produksi (HDP, berat telur, massa telur) dan kualitas telur (yolk index, yolk colour, albumen index, HU, dan ketebalan kerabang) ayam ras petelur. Data aspek produksi dan kualitas telur diolah secara statistik dengan menggunakan analysis of variance (ANOVA) dan jika di antara perlakuan terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (Duncan Multiple Range Test, DMRT) dengan prosedur (Ott, 1993). Hasil penelitian memperlihatkan penggunaan pakan fermentasi berbahan 15% azolla dalam ransum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap produksi telur (HDP), berat telur, dan massa telur ayam ras. Meskipun demikian, ayam-ayam yang diberikan ransum yang mengandung bahan pakan fermentasi memperlihatkan produksi dan massa telur cenderung lebih tinggi sedangkan berat telur lebih rendah daripada tanpa azolla. Hasil penelitian memperlihatkan pula pemberian pakan fermentasi berbahan 15% tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap semua parameter kualitas telur, yaitu albumen index, yolk index, warna yolk, haugh unit, dan ketebalan kulit telur. Meskipun secara statitistik tidak nyata, ayam-ayam rang diberikan ransum yang mengandung bahan pakan fermentasi berbasis 15% azolla cenderung memiliki yolk indek lebih baik dengan diameter kuning telurnya relatif lebih rendah yang mengindikasikan kekentalan kuning telurnya lebih baik, akan tetapi warna kuning telur relatif lebih rendah daripada kontrol. Ayam-ayam yang diberikan ransum yang mengandung bahan pakan fermentasi berbasis 15% azolla cenderung memiliki albumen index dan HU lebih baik dengan diameter putih telurnya relatif lebih rendah yang mengindikasikan kekentalan putih telurnya lebih baik. Akan tetapi, ayam-ayam yang diberikan ransum yang mengandung bahan pakan fermentasi berbasis 15% azolla cenderung memiliki ketebalan kerabang yang lebih tipis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahan pakan fermentasi (azolla 15% + dedak padi 30% + dedak jagung 30% + bungkil kedelai 25%) sebanyak-banyaknya 15% sebagai substitusi ransum komersil ayam petelur selama bulan pertama periode produksi telur mampu memacu produksi telur ayam ras dengan massa telur yang lebih tinggi dan meningkatkan yolk index, albumen index, dan HU, akan tetapi warna kuning telur dan ketebalan kulit telur cenderung menurun.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PENGARUH PEMBERIAN PAKAN FERMENTASI BERBASIS AZOLLA SP SEBAGAI SUBSTITUSI SEBAGIAN RANSUM KOMERSIL TERHADAP BERAT AKHIR DAN PENAMPILAN KARKAS AYAM LOKAL PEDAGING UNGGUL (ALPU) (SHAELLA RAHMA, 2017)

PENGARUH SUBSTITUSI PAKAN FERMENTASI MENGANDUNG AZOLLA SP TERHADAP KUALITAS SEMEN PEJANTAN KAMARAS (Ralimah, 2018)

PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LARVA IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS) YANG DIBERIKAN AZOLLA MICROPHYLLA FERMENTASI DENGAN DOSIS BERBEDA SEBAGAI BAHAN PENGAYAAN DAPHNIA MAGNA (Fitriana Sri Wahyuny, 2017)

PENGARUH PEMBERIAN PAKAN FERMENTASI JAGUNG GILING, CANGKANG KEPITING DAN KULIT UDANG TERHADAP KUALITAS TELUR PUYUH (COTURNIX COTURNIX JAPONICA) (NONA SARTIKA, 2018)

PENGARUH PEMBERIAN PAKAN FERMENTASI BERBASIS TEPUNG DAUN INDIGOFRA SP TERHADAP PRODUKSI DAN KUALITAS TELUR ALPU (Maghfira Daini, 2017)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy