//

ANALISIS KOMPERATIF INOVATIF SISTEM BETERNAK KAMBING PADA KANDANG PANGGUNG DAN KANDANG BIASA DI KECAMATAN BLANG BINTANG KABUPATEN ACEH BESAR

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Dedy Kurniawan - Personal Name
SubjectAGRICULTURAL-ECONOMIC ASPECTS
GOAT
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Pertanian
Tahun Terbit 2014

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Ternak kambing dianggap mengiurkan karena kebutuhan akan kambing tidak pernah surut. Apalagi di Negara seperti Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Ada saat-saat yang membuat kambing sangat dibutuhkan untuk memenuhi kewajiban umat muslim, seperti lebaran idul Adha atau melakukan aqiqah, semakin dekat dengan Idul Adha, maka semakin tinggi pula harga kambing Pengembangan usaha ternak kambing saat ini telah berkembang pesat dengan berbagai metode pengembangan, yaitu mulai dari asimilasi sampai metode jenis kandang. Metode atau sistem pengandangan saat ini yang ada diterapkan oleh masyarakat di Kabupaten Aceh Besar yaitu sistem kandang panggung dan sistem kandang biasa. Sistem kandang panggung mempunyai kelemahan yaitu dari segi biaya yang cukup besar dimana membutuhkan biaya untuk pembelian bahan kandang, sedangkan untuk sistem kandang biasa tidak terlalu besar dibandingkan sistem kandang panggung tersebut Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar. Adapun objek dalam penelitian ini dikhususkan pada usaha ternak kambing dengan sistem kandang panggung dan kandang biasa di Kecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar. Ruang lingkup penelitian ini hanya terbatas pada pendapatan usaha ternak kambing. Metode pengambilan sampel adalah sensus dengan jumlah sampel sebanyak 39 orang. Metode analisis yang digunakan adalah analisis uji ”t”, uji pendapatan, Benefit Cost Ratio, ROI, dan BEP dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan yang diterima oleh peternak kambing kandang panggung mencapai Rp. 643.737 per ekor per tahun, sedangkan yang menggunakan sistem kandang konvensional mencapai Rp. 560.227 per ekor per tahun. Untuk uji ”t” terdapat perbedaan yang signifikan dan terdapat beberapa kendala serta solusi. Terdapat perbedaan pendapatan antara inovasi sistem usahatani ternak kambing pada kandang panggung dengan kandang biasa (konvensional) dimana pendapatan sistem kandang panggung lebih besar dibandingkan pendapatan sistem kandang konvensional/lemperk. Dengan hasil pengujian t cari = 34,599 > ttabel = 1,86. Kendala yang dihadapi oleh peternak kambing yang menggunakan Sistem kandang pangung diantaranya adalah Biaya pembuatan kandang yang tinggi, membutuhkan tenaga kerja yang banyak, resiko cedera lebih besar bila kaki kambing terperosok pada sela-sela lantai kandang. Sistem kandang biasa (konvensional) diantaranya : mudahnya terserang penyakit kulit dan flu, membutuhkan tenaga ekstra untuk membersihkan kandang, rentang terhadap serangan binatang buas Kata Kunci : Usaha Ternak Kambing, kandang Panggung, Kandang Biasa, uji “t”

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

ISOLASI BAKTERI SALMONELLA SP DALAM KANDANG AYAM BROILER DI DESA COT SAYUN KECAMATAN BLANG BINTANG ACEH BESAR (Masturina, 2017)

ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA PENGGEMUKAN KAMBING PERANAKAN ETAWA (PE) SECARA INTENSIF PADA INSTALASI TERNAK KECIL SMK-PP NEGERI SAREE ACEH (NANIK NOVICA, 2017)

MANAJEMEN PERKANDANGAN AYAM BROILER DI PT INDOJAYA AGRINUSA (DESI SUNDARI RAHAYU, 2018)

PENGARUH KOMBINASI DOSIS PUPUK NPK DENGAN PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALONICUM L.) (Salvitia Dirgantari, 2016)

PERTUMBUHAN AZOLLA MICROPHYLLA DENGAN KOMBINASI PUPUK KOTORAN TERNAK YANG BERBEDA (eva surdina, 2016)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy