//

ANALISIS BIAYA REHABILITASI DAN TINGKAT KERUSAKAN BANGUNAN KONSTRUKSI GEDUNG NEGARA (STUDI KASUS PADA 6 GEDUNG SEKOLAH)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Musrizal - Personal Name
SubjectDWELLINGS - CONSTRUCTION
Bahasa Indonesia
Fakultas FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Tahun Terbit 2017

Abstrak/Catatan

Pada konstruksi gedung negara umumnya terjadi beberapa kerusakan pada gedung milik negara yang memiliki fungsi vital dalam kegiatan pelayanan publik. Salah satu bangunan negara yang mengalamai kerusakan adalah gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP). Rusaknya bangunan sekolah menyebabkan terhambatnya aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut, sehingga hal ini memerlukan perbaikan secepatnya agar kerusakan tidak semakin membesar dan kegiatan belajar mengajar menjadi tidak terganggu.. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah klasifikasi tingkat kerusakan dan estimasi biaya yang diperlukan untuk merehabilitasi 6 gedung sekolah. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerusakan bangunan sekolah dan jumlah estimasi anggaran biaya rehabilitasi pada 6 gedung sekolah. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil survei verifikasi kondisi kerusakan bangunan SMP. Sedangkan data sekunder berupa data Harga Satuan Bangunan Gedung Negara (HSBGN) yang diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum Bidang Cipta Karya Tahun Anggaran 2014. Metode pengolahan data dimulai dengan menghitung jumlah volume kerusakan, persentase kerusakan, pembobotan nilai kerusakan dan menghitung estimasi biaya kontruksi menggunakan Harga Satuan Bangunan Gedung Negara (HSBGN) berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara. Hasil analisis tingkat kerusakan pada masing-masing sekolah maka diperoleh tingkat kerusakan pada 6 gedung sekolah, dan diperoleh hasil pada Ruang Kegiatan Belajar (RKB) dengan jumlah 58 ruang dimana 25 unit (43,10%) ruang kelas dalam kondisi baik dan 33 unit (57%) dengan tingkat kerusakan ringan. Dari 41 unit Ruang Penunjang Lainnya (RPL) yang dinilai didapatkan 38 unit dalam kondisi baik, hanya 3 unit (7,32%) dengan tingkat kerusakan ringan. Kerusakan ringan yang paling banyak terjadi yaitu di Kabupaten Aceh Jaya pada SMP 1 Darul Hikmah dimana terdapat 11 (sebelas) Ruang Kegiatan Belajar (RKB) mengalami rusak ringan dengan nilai kerusakan Rp. 15.003.481. Sedangkan pada Ruang Penunjang Lainnya (RPL) mengalami kerusakan rusak ringan dengan nilai kerusakan Rp. 43.537.752. Sedangkan rusak ringan paling rendah terjadi di Kabupaten Aceh Besar terdapat 3 (tiga) unit ruang kerusakan ringan pada RKB yaitu pada SMP 2 Pulo Aceh dengan nilai kerusakan Rp.14.611.259. . Kata kunci : Tingkat kerusakan, pembobotan, estimasi biaya rehabilitasi

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

ANALISIS BIAYA REHABILITASI DAN TINGKAT KERUSAKAN BANGUNAN GEDUNG DPRD KOTA SABANG (Rahmah Fitria, 2015)

KAJIAN REHABILITASI BANGUNAN GEDUNG SEKOLAH SMK NEGERI 3 TAKENGON (T. Khusnul Badani, 2015)

ANALISIS BIAYA REHABILITASI DAN TINGKAT KERUSAKAN BANGUNAN KONSTRUKSI GEDUNG NEGARA (STUDI KASUS PADA 6 GEDUNG SEKOLAH) (Musrizal, 2017)

KAJIAN KEBUTUHAN BIAYA KONSTRUKSI DAN MATERIAL UTAMA UNTUK REHABILITASI BANGUNAN KPPN TAKENGON (Septian Nugaha, 2014)

ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG A FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA. (Dea Chikita Eriadi, 2020)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy