//
ANALISA EFEKTIVITAS DAN USULAN PERBAIKAN PADA MESIN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Rizkia Ramadhan - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan PLTD Sabang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produksi arus listrik dan berperan penting dalam penyedian serta pemantauan pemakaian listrik bagi seluruh masyarakat Sabang. Aliran proses produksi pada perusahaan tidak terlepas dari losses yang ada pada perusahaan itu sendiri. Studi kasus dilakukan pada lini produksi listrik, yang sering dijumpai berupa hambatan proses produksi, maka oleh sebab itu, diperlukan evaluasi dan perbaikan untuk meningkatkan produktivitas produksi perusahaan tersebut. Penelitian ini mengukur nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE). Satu lini produksi dalam satu periode, dilanjutkan dengan menganalisa losses yang diperoleh dari akar peyebab losses tersebut. Nilai OEE yang diperoleh adalah sebesar 89,59%. Dan losses yang menjadi penyebab nilai OEE tidak maksimal diantaranya, Reduced speed losses sebesar 6,57%, Equipment Failure sebesar 3,64%, dan Setup and Adjusment sebesar 0,02%. Losses tersebut terjadi karena ada beberapa penyebab, diantaranya karena alasan teknis mesin dan gangguan eksternal berupa operator yang tidak terlalu sigap dalam melakukan perawatan mesin. Rekomendasi perbaikan yang dilakukan berupa Focus Improvement, Training and Education dan Autonomous Maintenance yang berasal dari 8 pilar Total Productive Maintenance (TPM) dengan tujuan meminimalisir dan menghilangkan losses yang terjadi. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ANALISIS IMPLEMENTASI TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) DENGAN PENDEKATAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE)(STUDI KASUS PT ACEH LAMPULO JAYA BAHARI) (Haikal Noviandri, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |