//
STUDI PENERAPAN SISTEM BUILDING INTEGRATED PHOTOVOLTAICS (BIPV) PADA RANCANGAN RUMAH MINIMALIS DI KOTA BANDA ACEH |
|
![]() |
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
Pengarang | Zoel Fachri - Personal Name |
---|---|
Subject | HOUSES PHOTOVOLTAICS GENERATION |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Program Studi Magister Teknik Elektro Unsyiah |
Tahun Terbit | 2017 |
Abstrak/Catatan Tujuan dari penelitian ini menghasilkan sebuah model rumah minimalis BIPV yang ramah lingkungan di Kota Banda Aceh. Ada dua model rumah diterapkan yang menghadap ke arah selatan dengan jenis atap pelana dan rumah dengan jenis atap sandar menghadap ke barat yang berdiri sendiri. Rumah ini memiliki dimensi 74 m2 yang terletak pada titik koordinat 5°.539245 Lintang Utara dan 95°.353730 Bujur Timur. Kebutuhan total panel surya yang diperkirakan berdasarkan kebutuhan total energi listrik harian rumah minimalis dan tingkat intensitas radiasi rata-rata harian minimum dalam setahun di kawasan tersebut. Bentuk dan kemiringan atap rumah dipilih berdasarkan nilai estetika, faktor lingkungan (suhu, curah hujan) dan besar energi listrik yang optimum yang dihasilkan oleh sistem BIPV. Jenis modul surya yang digunakan adalah polycrystalline silikon 205 Wp. Perhitungan jumlah energi dihasilkan oleh sistem BIPV pada kemiringan atap tertentu dilakukan dengan bantuan software skelion. Untuk mendapatkan jumlah biaya yang diperlukan untuk membangun atap BIPV digunakan Life Cycle Cost analisys. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kondisi atap yang sesuai untuk diterapkan pada desain rumah minimalis BIPV di Kota Banda Aceh adalah pada kemiringan 25° dari arah horizontal. Jumlah panel PV yang diperlukan untuk memenuhi total beban listrik sebesar 10,368 kWh adalah 33 buah. Besar energi listrik harian yang dihasilkan pada jenis atap pelana adalah sebesar 25,1 kWh dan atap jenis sandar 25,1 kwh. Dari kedua produksi energi ini, terlihat kedua jenis model rumah dapat memenuhi beban energi harian rumah. Kenaikan biaya atap BIPV adalah sebesar delapan kali lipat dari biaya atap konvensional dengan kemiringan yang sama. Dari hasil dapat disimpulkan kedua jenis atap dapat diterapkan dapat diterapkan pada rumah minimalis BIPV untuk memenuhi kebutuhan listriknya. Dari segi teknik energi yang dihasilkan PV dapat memenuhi semua kebutuhan energi harian rumah minimalis dan dari segi ekonomis, rumah minimalis BIPV masih tergolong mahal. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan STUDI INTEGRASI DISTRIBUTED GENERATION PADA SALURAN DISTRIBUSI PLN DI KRUENG RAYA (Renno Kamal Putra, 2016) |
|
Kembali ke sebelumnya |