//

PENERAPAN STRATEGI CO-MANAGEMENT UNTUK MENANGGULANGI BENCANA BANJIR (IE TUARA) DI GAMPONG LEUGE KABUPATEN ACEH TIMUR

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Syubbah Abdi - Personal Name
SubjectDISASTER
FLOODS- SOCIAL SERVICE
Bahasa Indonesia
Fakultas Program Studi Magister Ilmu Kebencanaan Unsyiah
Tahun Terbit 2017

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Banjir Pasang (Ie Tuara) merupakan bencana tahunan yang terjadi di Gampong Leuge Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur. Rusaknya ekosistem mangroves, penebangan hutan, rendahnya elevasi daratan dibandingkan lautan dan alih fungsi lahan memberikan kontribusi kepada kejadian bencana banjir pasang (Ie Tuara). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Penerapan co-management untuk menanggulangi bencana banjir pasang (le Tuara) di Gampong Leuge Kabupaten Aceh Timur. 2) Kontribusi dan peran Pemerintah Kabupaten Aceh Timur dalam mendukung manajemen pengurangan risiko bencana banjir pasang (le Tuara) di Gampong Leuge. 3) Peran serta masyarakat Gampong Leuge dan NGO dalam penanggulangan bahaya banjir pasang (le Tuara). 4) apakah strategi co- management merupakan langkah yang tepat dalam menanggulangi bencana banjir pasang (Ie Tuara) di Gampong Leuge. Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif untuk menghasilkan data deskriptif dan naratif Penentuan responden dengan teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data menggmakan pendekatan penilaian partisipatif masyarakat Gampong (PRA) dengan observasi partisipatif, penulusuran, dan wawancara mendalam terhadap narasumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa co-management dalam penanggulangan bencana banjir pasang (le Tuara) belum terlaksana dengan baik dan peran pemerintah masih terbatas dalam merespon pada paska bencana (paradigna lama) dalam penanggulangan bencana. Masyarakat Leuge berperan aktif paska NGO hadir dalam progam-program pengurangan risiko bencana dan perubahan iklim dengan mestimulasi partisipatif masyarakat. Penerapan strategi co-management di Gampong Leuge dapat membangun kemitraan yang kuat dengan para stakeholders dalam program pengurangan risiko bencana banjir pasang (le Tuara), pembagian tanggung jawab dan lebih jauh terciptanya pembangunan berkesinambungan dengan pendekatan pembanguan kapasitas, akuntabilitas dan transparansi. Untuk itu Paradigma lama penanggulangan bencana harus ditinggalkan seiring dengan meningkatkan upaya pengurangan risiko bencana dan kesiapsiagaan masyarakat. Kata Kunci: Co-Management, Banjir Pasang (le Tuara), Gampong Leuge ABSTRACT Tidal Flood (le Tuara) is annually happemng in Leuge Village, Peureulak Sub D istri ct, East Aceh District. Degradation of mangroves, illegal logging, 1ower landside compare seas and land conversion are contributes to the probability of Tidal Flood (le Tuara). This Research aims to describe l) the implementation of co-management strategy for tackling the tidal flood (le Tuara) disaster. 2) Contribution and roles of government of East Aceh in supporting the disaster management program focused on Tidal Flood (le Tuara) in East Aceh. 3) The role of community in Leuge Village and NGOs in supporting the disaster management program focused on Tidal Flood (le Tuara). 4) Evaluate the co-management strategy' for tackling Tidal Flood (le Tuara) disaster in Leuge Village. The method of this research is using qualitative approach to earn descriptive and narrative data. Determination of respondent is by purposive sampling. The collection of data used Participatory> Rural Appraisal (PRA) along with observation, transect- walk, and in-depth interview to the respective respondent. The result of this research shown that the application of co-management in disaster management strategy> was not implement properly and the role of the government still focused on disaster response (old paradigm) in disaster management. The focal figures are involves actively in stimulated the entire peoples in Leuge Village in disaster management program just after the NGO presented the Disaster Risk Reduction and C-limate Change Program with given the stimulants for community partisipatives. The application of co-management strategy in Leuge Village can build the sirong partnership with stakeholders in tidal flood (le Tuara) disaster risk reduction, sharing of responsibi/ities and further its program creates the sustainable development with the capacity building, accountability and transparency approaches. Therefore. old paradigm in disaster responses should left behind alongwith increasing efforls to disaster risk reduction and community preparedness. Kata Kunci: G o-Management, Tidal Flood (le Tuara), Leuge Village.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

ADAPTASI MASYARAKAT GAMPONG LEUGE KABUPATEN ACEH TIMUR TERHADAP BENCANA BANJIR PASANG (IE TUARA) (Teuku Youvan, 2015)

PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN MEDIA MONOPOLY BERVISI SETS PADA BIDANG STUDI GEOGRAFI MATERI MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA SEBAGAI INOVASI DALAM PENDIDIKAN KEBENCANAAN (Andika Triwidada, 2018)

EVALUASI PENGETAHUAN DAN PARTISIPASI PENDIDIKAN KEBENCANAAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA YANG TELAH MENGIKUTI BLOK DISASTER MANAGEMENT (Muhammad Ilham, 2017)

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KONSERVASI HUTAN MANGGROVE DAN BENCANA DI DESA LEUGE KABUPATEN ACEH TIMUR (Muhammad Fajrianda, 2018)

WEBGIS DAERAH RAWAN BANJIR DI WILAYAH KABUPATEN ACEH TAMIANG MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API (Nisa Adilla Rahmatika, 2016)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy