ABSTRAK Kenyamanan Termal didefinisikan sebagai suatu kondisi pikiran yang mengekspresikan kepuasan terhadap lingkungan termalnya. Pemanasan suhu udara perkotaan membuat kenyamanan termal di ruang luar menurun termasuk pada ruang semi-outdoor. Ruang semi-outdoor merupakan tempat yang sering digunakan untuk melakukan aktivitas dan interaksi sosial, seperti pada cafe, halte, dll. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kenyamanan termal para pengguna ruang semi-outdoor. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menentukan tingkat kenyamanan termal opada ruang semi-outdoor di cafe di Darussalam. Data yang diambil terdiri atas data lingkungan (temperatur udara, temperatur radiasi, kelembaban udara, dan kecepatang angin), data personal (aktivitas dan pakaian), dan data psikologis (sensasi termal responden). Pengukuran dilakukan secara bersamaan dengan pengisian kuisoner oleh responden. Pengukuran data lingkungan, yaitu temperatur dan kelembaban udara menggunakan alat Heat Stress WBGT Meter dan kecepatan angin menggunakan Anemometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi nyaman yang dirasakan responden berdasarkan suhu operatif berada pada rentang suhu 27,6C-31,2C dan suhu nyaman yang dirasakan responden berada pada suhu 29,6C. Analisa model PMV (Predicted Mean Vote) memprediksi kondisi nyaman berada pada suhu 21,2C. Hasil tersebut menunjukkan perbedaan suhu yang signifikan, yang berarti adanya penyimpangan yang terjadi pada model PMV ketika diterapkan pada ruang semi outdoor. Perbandingan dengan skala sensasi termal SNI 03-6572- 2001, rentang suhu temperatur efektif yang didapat dari hasil penelitian, yaitu pada Sejuk Nyaman 24,9C-26,4C, Nyaman Optimal 26,4C-28,0C, Hangat Nyaman 28,0C-29,6C. Hasil tersbut menunjukkan bahwa rentang suhu kondisi nyaman pada SNI lebih rendah dibandingkan rentang suhu hasil penelitian, dengan selisih suhu sebesar 4C. Kata Kunci : Kenyamanan Termal, Suhu, Kondisi Nyaman, Ruang Semi-Outdoor, PMV (Predicted Mean Vote)