//
PERBAIKAN HARMONISA PADA JARINGAN DISTRIBUSI SISI TEGANGAN 20KV PLN BANDA ACEH PENYULANG POCUT BAREN MENGGUNAKAN FILTER PASIF SINGLE TUNED FILTER ORDE 11 |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | RIDHATULLAH - Personal Name |
---|---|
Subject | ELECTRONICS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Hukum |
Tahun Terbit | 2017 |
Abstrak/Catatan Harmonisa dibangkitkan oleh beban non linear yang menyebabkan distorsi harmonisa diantaranya adalah konverter, printer, transformator, rectifier dan lain-lainnya. Besar nilai harmonisa ke-11 ini diperoleh dari data yang dihasilkan oleh PLN Banda Aceh yang menimbulkan harmonisa ke-11 sebesar 9%. Dengan timbulnya harmonisa ke-11 pada saluran distribusi Banda Aceh yang besar dan melewati batas standarnya yaitu 9%, maka kualitas listrik yang disalurkan oleh PLN menjadi menurun, ini karena bentuk gelombang dari tegangan atau arus tidak lagi sinusoida murni namun sudah mengalami distorsi. Untuk meredam harmonisa pada beban non linier dapat menggunakan filter pasif. Dengan penambahan filter pada suatu sistem tenaga listrik yang mengandung sumber-sumber harmonisa, maka penyebaran arus harmonisa ke seluruh jaringan dapat dikurangi sekecil mungkin. Untuk mengatasi permasalahan tersebut didesain filter harmonisa yang nantinya dipasang pada penyulang untuk membuat harmonisanya dapat diredam dan menjadi baik total harmonisanya menjadi THD 18,74% dan pada orde ke 11 menurun menjadi 1,0%. Dan juga apabila dipasang filter orde ke-5 maka harmonisa ke-5, ke-7 dan ke-11 juga akan ikut menurun dari 36% menurun menjadi 8,8% akan tetapi pada harmonisa orde ke-11 yang awalnya diperbaiki harmonisa orde ke-11 dari 1% naik menjadi 1,2% | |
Tempat Terbit | Hoboken, NJ |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGARUH HARMONISA TERHADAP EFISIENSI TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 20 KV GARDU INDUK BANDA ACEH (Zakian, 2016) |
|
Kembali ke sebelumnya |