//

PEMODELAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA 2013 MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING-PARTIAL LEAST SQUARE (SEM-PLS)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Ilham Farahmi - Personal Name
SubjectPUBLIC HEALTH
Bahasa Indonesia
Fakultas FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Tahun Terbit 2017

Abstrak/Catatan

Permasalahan dalam kesehatan sering kali tidak dapat diukur secara langsung (variabel laten), melainkan harus dinilai berdasarkan indikator-indikator yang mungkin tidak diketahui. Derajat kesehatan merupakan salah satu variabel laten dalam masalah kesehatan yang menjelaskan gambaran profil kesehatan individu atau kelompok individu (masyarakat) di suatu daerah. Masalah yang timbul dalam kesehatan merupakan masalah yang sangat kompleks, karena terdapat keterkaitan dengan masalah-masalah lain diluar faktor kesehatan. Dalam penelitian ini diduga variabel lingkungan, perilaku kesehatan, pelayanan kesehatan, dan genetik berpengaruh terhadap derajat kesehatan. Analisa yang dapat digunakan untuk mengetahui kebenaran konsep teori faktor-faktor beserta indikator yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat adalah analisis multivariate dengan metode Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS). SEM-PLS merupakan metode yang dapat digunakan untuk menggambarkan keterkaitan hubungan linier secara simultan antara variabel pengamatan (indikator) dan variabel yang tidak dapat diukur secara langsung. Hasil analisis deskriptif menggambarkan bahwa kondisi derajat kesehatan masyarakat Indonesia tahun 2013 masih belum memenuhi target yang ditetapkan oleh Pemerintah maupun Millennium Development Goals (MDGs) 2015. Namun, hasil analisis dari SEM-PLS terdapat tiga faktor yang berpengaruh signifikan terhadap derajat kesehatan masyarakat Indonesia yaitu lingkungan (p-value = 0,014), pelayanan kesehatan (p-value= 0,003), dan perilaku kesehatan (p-value= 0,031). Model dugaan yang didapat dari SEM-PLS terhadap derajat kesehatan masyarakat adalah derajat kesehatan = - 0,275 pelayanan kesehatan – 0,319 perilaku – 0,442 lingkungan – 0,007 keturunan. Artinya jika pelayanan kesehatan, perilaku, lingkungan dan keturunan semakin baik maka derajat kesehatan akan semakin baik dan menurunkan angka kematian bayi, angka kematian balita, angka kesakitan malaria, prevalensi balita gizi buruk, dan accute flaccid paralaysis. Kata Kunci: SEM-PLS, Derajat Kesehatan, MDGs

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH SEKTOR KESEHATAN PUBLIK DAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT DI ACEH (QAMARUL AKHYAR, 2018)

PENGARUH TECHNOSTRESS CREATORS TERHADAP KEPUASAN KERJA DI BANK INDONESIA DENGAN BURNOUT SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI DAN KERJA SAMA TIM SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Teuku Munandar, 2020)

HUBUNGAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN TINGKAT KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS BLANG BINTANG ACEH BESAR (wildan yusuf, 2015)

PEMBELAJARAN ORGANISASI TERHADAP DUKUNGAN ORGANISASI YANG DITERIMA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PIDIE (CUT MAIDAWATI, 2019)

IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN KESEHATAN RAKYAT ACEH (JKRA) DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT (STUDI PENELITIAN DI RUMAH SAKIT MEURAXA BANDA ACEH) (DINA FITRIANI, 2018)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy