//
INTERAKSI SOSIAL ETNIK TIONGHOA DENGAN MASYARAKAT SETEMPAT DI PERUMAHAN BUDHA SUCI PANTERIEK |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Fardi Busrika Zalha - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Kata kunci: Interaksi Sosial, Etnik Tionghoa, Masyarakat Setempat Penelitian ini berjudul “Interaksi Sosial Etnik Tionghoa dengan Masyarakat Setempat di Perumahan Budha Suci Panteriek”. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana interaksi sosial antara etnik Tionghoa dengan masyarakat setempat di Perumahan Budha Suci Panteriek sehingga terjalin hubungan yang baik, (2) Bagaimana komunikasi antara etnik Tionghoa dengan masyarakat setempat di Perumahan Budha Suci Panteriek sehingga adanya interaksi antara keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui interaksi sosial antara Etnik Tionghoa dengan masyarakat setempat di Perumahan Budha Suci Panteriek sehingga terjalin hubungan yang baik, (2) Mengetahui komunikasi antara Etnik Tionghoa dengan masyarakat setempat di Perumahan Budha Suci Panteriek sehingga adanya interaksi antara keduanya. Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, sedangkan instrumen pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara terstruktur untuk mendapatkan data di lapangan. Lokasi penelitian di Perumahan Budha Suci Panteriek, Kecamatan Lueng Bata Kota Banda Aceh.Teknik analisis data kualitatif dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 14 (empat belas) orang terdiri dari 1 orang Keuchiek, 1 orang ketua Tuha Peut, 2 orang Kepala dusun, 2 tokoh masyarakat Cina, 8 orang masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:(1) Interaksi Sosial yang dilakukan antara Etnik Tionghoa dengan Masyarakat Setempat sudah terjalin dengan baik yaitu dengan menghargai perbedaan, toleransi antar sesama, tidak mementingkan diri sendiri, saling menghormati, tidak menganggap bahwa etnik sendiri itu lebih baik, saling bekerja sama misalnya dalam kegiatan gotong-royong dan pada saat ada acara, tidak menutup diri, saling berkomunikasi dan tegur sapa serta tidak mengedepankan ego etnis. Hal-hal itulah yang membuat interaksi antara etnik Tionghoa dan masyarakat setempat (pribumi) terjalin dengan harmonis sehingga dapat hidup rukun dalam perbedaan.(2) Komunikasi yang dilakukan Etnik Tionghoa dengan Masyarakat Setempat sudah berlangsung dengan baik, yaitu karena hampir setiap hari antara etnik Tionghoa dengan masyarakat setempat (pribumi) berkomunikasi dan melakukan kontak sosial karena berada dalam lingkungan yang sama. Selain itu etnik Tionghoa yang ada di Perumahan Budha Suci Panteriek sangat terbuka, senang berbaur dengan warga pribumi, partisipasi etnik Tionghoa terhadap masyarakat setempat baik. Pada umumnya etnik Tionghoa jika diajak berbicara menjawab dengan baik dan warga setempat (pribumi) juga dapat menerima etnik Tionghoa dengan baik tanpa membedakan unsur SARA (Suku, Agama, Ras, dan Budaya). | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan INTERAKSI SOSIAL ANTARA ETNIS TIONGHOA DENGAN MASYARAKAT SETEMPAT DI KECAMATAN BLANGPIDIE (Khairatul Ulya Mukhtar, 2017) |
|
Kembali ke sebelumnya |