//
PENGARUH ADISI SEKAM PADI TERHADAP NILAI KUALITAS BRIKET BATUBARA MUTU RENDAH DI ACEH BARAT |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Rizki Andikha R - Personal Name |
---|---|
Subject | CARBONACEOUS MATERIALS MINING |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SYIAH KUALA |
Tahun Terbit | 2017 |
Abstrak/Catatan Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh adisi sekam padi terhadap nilai kualitas briket batubara mutu rendah dari Aceh Barat. Pada penelitian ini, batubara dikarbonisasi dengan suhu 550oC selama 45 menit dan sekam padi dikarbonisasi dengan suhu 390oC selama 90 menit. Batubara dan sekam padi masing-masing ditumbuk dan diayak hingga lolos ayakan 60 mesh dan dicampur dengan variasi persentase komposisi bahan baku batubara : sekam padi (100:0; 80:20; 60:40; 50:50; 40:60; 20:80; 0:100). Selanjutnya campuran serbuk briket dimasukkan ke dalam cetakan berbentuk silinder dan diberi tekanan 5 ton menggunakan press hidrolik. Kualitas briket yang diuji meliputi kadar air, kadar zat terbang, kadar abu, serta nilai kalor briket berdasarkan SNI 01-6235-2000. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variasi persentase komposisi batubara dan sekam padi pada briket mempengaruhi kualitas briket yang dihasilkan. Nilai kadar air briket maksimum yaitu 8%, nilai kadar zat terbang maksimum yaitu 33,3%, nilai kadar abu maksimum yaitu 8% dan nilai kalor maksimum yaitu 1915,2 kal/g. Berdasarkan hasil pengujian, nilai kadar air dan kadar abu yang dihasilkan telah memenuhi standar SNI, sementara nilai kadar zat terbang dan kalor briket yang dihasilkan belum memenuhi SNI. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGUJIAN NILAI KALORI BRIKET BATUBARA CAMPUR BIOARANG SEKAM PADI DAN TEPUNG KANJI SEBAGAI BAHAN PEREKAT (Dedi Mutriadi, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |