//
GAMBARAN RESILIENSI MASYARKAT PASCA BENCANA BANJIR DI GAMPONG BUGA KECAMATAN SEULIMUEM ACEH BESAR |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Raudhatun Nufus - Personal Name |
---|---|
Subject | COTICS ABUSE-MEDICINE THERAPHY |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | fakultas keperawatan universitas syiah kuala |
Tahun Terbit | 2017 |
Abstrak/Catatan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SYIAH KUALA FAKULTAS KEPERAWATAN SKRIPSI 9 Juni 2017 xiv + VI BAB + 76 halaman + 10 tabel + 1 skema + 17 lampiran RAUDHATUN NUFUS 1307101020018 GAMBARAN KEMAMPUAN RESILIENSI MASYARAKAT PASCA BENCANA BANJIR DI GAMPONG BUGA KECAMATAN SEULIMEUM ACEH BESAR ABSTRAK Aceh sangat rawan terjadi bencana alam, khususnya bencana banjir. Bencana banjir beresiko tinggi mengancam keselamatan jiwa masyarakat serta merusak infrastruktur yang ada dan juga akan berdampak buruk terhadap fisik maupun psikologis seseorang, sehingga membutuhkan kemampuan resiliensi. Resiliensi adalah kemampuan individu untuk menyesuaikan atau beradaptasi dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi. Resiliensi terdiri dari tujuh aspek, yaitu regulasi emosi, pengendalian impuls, optimisme, empati, efikasi diri, causal analysis (analisis penyebab masalah), dan reaching out (pencapaian). Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan resiliensi masyarakat pasca bencana banjir di Gampong Buga Kecamatan Seulimeum, Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif, dengan teknik pengambilan sampel adalah total sampling sebanyak 157 orang. Alat pengumpulan data berupa kuesioner terdiri dari 40 item pernyataan menggunakan skala Likert. Hasil penelitian mengenai gambaran resiliensi berada pada kategori baik sebesar 118 orang (75,2%). Sedangkan untuk subvariabel aspek regulasi emosi berada pada kategori baik sebesar 95 orang (60,5%), aspek pengendalian impuls berada pada kategori baik sebanyak 101 orang (64,3%), aspek optimisme berada pada kategori baik sejumlah 106 orang (67,5%), aspek empati berada pada kategori baik sebanyak 102 orang (65%), aspek causal analysis berada pada kategori baik sebesar 85 (54,1%), aspek efikasi diri berada pada kategori baik sebesar 92 orang (58,6%), aspek reaching out berada pada kategori baik sebesar 102 orang (65%). Hasil penelitian disarankan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar dapat memberikan kegiatan atau pelatihan terkait penanganan banjir agar masyarakat dapat mempertahankan dan menyesuaikan diri terhadap masalah yang dihadapi. Kata kunci : Resiliensi, bencana banjir, masyarakat Daftarbacaan : 9 buku, 3 sumber online, 14 jurnal, 3 artikel, 6 skripsi (2002-2016) | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PERBEDAAN KESIAPSIAGAAN BENCANA BANJIR PADA MASYARAKAT DAERAH RISIKO TINGGI DAN RISIKO RENDAH BANJIR DI GAMPONG BUGA DAN PEUKAN SEULIMEUM KECAMATAN SEULIMEUM ACEH BESAR (Dasma Intan Sari, 2017) |
|
Kembali ke sebelumnya |