//

STUDI LAJU KOROSI TULANGAN ELEMEN BETON BERTULANG PADA VARIASI MUTU BETON BUSA DENGAN POZZOLAN SEBAGAI BAHAN PENGISI

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Zubaidi Amri - Personal Name
SubjectSTRUCTURAL ENGINEERING
REINFORCED CONCRETE - STRUCTURAL ENGINEERING
Bahasa Indonesia
Fakultas Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala
Tahun Terbit 2017

Abstrak/Catatan

Kontruksi beton bertulang pada lingkungan yang korosif sangat rentan terjadi proses korosi. Beton busa (BB) dapat dipakai sebagai alternatif untuk menggantikan beton bertulang konvensional pada elemen struktural. Penggunaan beton ringan pada daerah rawan gempa sangat menguntungkan karena mengurangi berat kontruksi. Beton busa yang diperkuat dengan tulangan disebut dengan beton busa bertulang (reinforced foamed concrete). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur potensial dan laju korosi pada baja tulangan dalam beton busa. Ketebalan selimut beton, media rendaman dan variasi berat jenis (SG) 1,2, 1,4 dan 1,6 merupakan variabel yang ditinjau dalam penelitian ini. Jenis benda uji yang digunakan berupa beton busa normal (BB), beton busa penambahan pozzolan 10% (BBP) dan beton normal konvensional (BNOR) sebangai pembanding. Benda uji yang digunakan berbentuk balok dengan ukuran 8 x 8 x 50 cm, dengan tulangan tunggal Ø10 mm didalamnya. Dilakukan penempatan tulangan sehingga benda uji memiliki ketebalan selimut 2, 3, 4 dan 5 cm. Benda uji direndam menggunakan air tawar dan air laut buatan berupa larutan Natrium Klorida 3,5%. Hasil pengukuran menggunakan teknik half-cell potential mapping (HCPM) menggambarkan lokasi yang memiliki resiko tertinggi terkorosi. Pada lokasi ini dilakukan pengukuran laju korosi dengan menggunakan metode linear polarization resistance (LPR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar nilai SG benda uji BB dan BBP yang digunakan, maka nilai laju korosi tulangan yang terjadi semakin kecil untuk setiap variasi benda uji. Semakin tebal selimut beton pada setiap variasi benda uji berbanding terbalik dengan nilai laju korosi yang terjadi. Media air laut buatan dengan kandungan (NaCl 3,5%) ikut menyumbang ion klorida kedalam beton, hal ini mengakibatkan nilai laju korosi yang terjadi lebih besar dari pada yang direndam dengan air tawar. Ditinjau dari aspek ketahana terhadap korosi BBP lebih baik dari BB dan BNOR, dengan demikian BBP lebih layak digunakan sebagai elemen struktural bangunan.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

STUDI PENGARUH MEDIA RENDAMAN TERHADAP POTENSIAL KOROSI TULANGAN BETON BUSA DENGAN BAHAN PENGISI POZZOLAN MENGGUNAKAN METODE HALF-CELL POTENTIAL MAPPING (Taufiqurrahman, 2018)

STUDI POTENSIAL KOROSI BETON BUSA BERTULANG DENGAN POZZOLAN SEBAGAI BAHAN PENGISI MENGGUNAKAN METODE HALF-CELL POTENTIAL MAPPING (Ammar Ramzy, 2017)

ANALISA LAJU KOROSI PADA BETON BERTULANG MUTU TINGGI MENGGUNAKAN METODE LINEAR POLARIZATION RESISTANCE. (muammar firdaus, 2016)

ANALISIS PERILAKU GESER BALOK BETON RINGANRNBUSA BERTULANG DENGAN AGREGAT BONGKAHANRNCANGKANG SAWIT (HAYATI, 2014)

ANALISIS POTENSIAL KOROSI PADA BETON BUSA BERTULANG BERANODA KORBAN MENGGUNAKAN HALF-CELL POTENTIAL MAPPING (MIRZA ASHADI P, 2019)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy