//
KAJIAN AKSESIBILITAS KAUM DIFABEL PADA GEDUNG PASAR ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Irfan - Personal Name |
---|---|
Subject | BUILDINGS - CONSTRUCTION SHOPPING MALLS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Program Studi Magister Teknik Sipil Unsyiah |
Tahun Terbit | 2017 |
Abstrak/Catatan KAJIAN AKSESIBILITAS KAUM DIFABEL PADA GEDUNG PASAR ACEH Oleh : Irfan NIM. 1109200060069 Komisi Pembimbing : 1. Dr. Ir. Izziah 2. Dr. Renni Anggraini, ST, M.Eng ABSTRAK Bangunan publik yang ada di Kota Banda Aceh diharapkan mencerminkan keadilan bagi penduduknya, namun kenyataannya masih ada kelompok masyarakat yang memiliki keterbatasan fisik atau disebut juga kaum difabel (people with different abilities) yang masih belum dapat menikmati hasil dari pembangunan kota terutama aksesibilitas pada bangunan publik kota tersebut. Pemerintah dan pihak penyedia layanan publik seharusnya benar-benar memperhatikan kebutuhan kaum difabel, agar tidak adanya kesenjangan. Salah satu fasilitas pelayanan publik yaitu pusat perbelanjaan yang bersifat komersial yang banyak dinikmati para masyarakat. Penelitian ini dilakukan pada salah satu fasilitas publik yang ada di Kota Banda Aceh, yaitu gedung Pasar Aceh yang terletak di pusat kota, yakni pada Jalan Diponegoro, Kota Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ketersediaan fasilitas yang dibutuhkan oleh pengunjung terhadap gedung Pasar Aceh, sehingga dapat digunakan oleh seluruh kalangan/pengunjung gedung Pasar Aceh, mengidentifikasi desain fasilitas gedung yang terdapat pada bangunan Pasar Aceh sehingga dapat diakses oleh semua kalangan serta mengetahui persepsi masyarakat dan kaum difabel mengenai fasilitas di Gedung Pasar Aceh. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, kuesioner dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan jawaban responden yang menyatakan aksesibilitas pada gedung Pasar Aceh belum memadai bagi kaum difabel terutama penyandang cacat (bobot nilai 2). Hal ini terlihat dari semua jawaban responden yang memilih jawaban tidak baik untuk setiap pertanyaan, terutama untuk segi aksesibilitas bagi penyandang cacat. Key informant menyatakan bahwa sebelum pelaksanaan pembangunan, pihak terkait sudah berdiskusi dengan kaum difabel dan dalam pelaksanaan pembangunan masukan dari kaum difabel sudah dipertimbangkan. Tetapi ketika pelaksanaan berlangsung, pihak pelaksana diganti, sehingga rencana yang sudah ada menjadi berubah. Kata Kunci : Gedung Pasar Aceh, Aksesibilitas, Kaum Difabel | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PERANCANGAN KURSI PEKERJA PANGKAS DIFABELITAS (IHSANUL, 2020) |
|
Kembali ke sebelumnya |