//

KAJIAN KRIMINOLOGIS KEJAHATAN MEMPERNIAGAKAN BARANG YANG DIBUAT DARI BAGIAN SATWA YANG DILINDUNGI DAN PENEGAKAN HUKUMNYA (SUATU PENELITIAN DI WILAYAH HUKUM ACEH BESAR)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Egia Gunawan - Personal Name
SubjectCRIME
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala
Tahun Terbit 2017

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Egia Gunawan, 2017 Ainal Hadi, S.H., M.Hum. Pasal 21 Ayat (2) huruf d jo. Pasal 40 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya menyatakan bahwa “setiap orang dilarang untuk memperniagakan, menyimpan atau memiliki kulit, tubuh, atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau barang-barang lain yang dibuat dari bagian-bagian satwa tersebut, atau mengeluarkannya dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah)”. Di Kabupaten Aceh Besar, ditemukan pelaku usaha yang memperjualbelikan gading gajah sebagai souvenir berbentuk rencong, pipa rokok, kalung, gelang dan lain sebagainya. Namun, terhadap pelaku usaha yang demikian belum ada tindakan hukum dari aparat yang berwenang. Tujuan penulisan skripsi ini untuk mengetahui dan menjelaskan faktor penyebab terjadinya perniagaan barang yang dibuat dari bagian satwa yang dilindungi serta untuk mengetahui dan menjelaskan penegakan hukum terhadap perniagaan barang yang dibuat dari bagian satwa yang dilindungi. Perolehan data dalam penulisan skripsi ini dilakukan dengan cara penelitian lapangan untuk memperoleh data primer melalui wawancara dengan responden dan informan. Data sekunder diperoleh dari buku-buku teks, jurnal, dan karya ilmiah lainnya yang berisi teori dan konsep yang sesuai dengan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab terjadinya perniagaan barang yang dibuat dari bagian satwa yang dilindungi yaitu faktor ekonomi, kurangnya tingkat kesadaran hukum dari masyarakat, dan tingginya peminat terhadap barang yang dibuat dari gading gajah. Penegakan hukum terhadap perniagaan barang yang dibuat dari bagian satwa yang dilindungi belum maksimal. Disarankan kepada BKSDA Aceh dan Aparat Kepolisian dan Kepolisian Kehutanan Provinsi Aceh untuk menyelesaikan permasalahan terkait penyebab terjadinya perniagaan barang yang dibuat dari bagian satwa yang dilindungi itu agar dapat diminimalisir dengan melakukan pengawasan dan pencegahan sejak dini dan disarankan kepada pihak-pihak terkait yang telah disebutkan sebelumnya agar melakukan tugas dan fungsinya yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta mengoptimalkan koordinasi antara aparat yang berwenang tersebut guna meminimalisir terjadinya perburuan gajah untuk diambil gadingnya untuk diperdagangkan secara melawan hukum

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

KAJIAN KRIMINOLOGIS KEJAHATAN MEMPERNIAGAKAN BARANG YANG DIBUAT DARI BAGIAN SATWA YANG DILINDUNGI DAN PENEGAKAN HUKUMNYA (SUATU PENELITIAN DI WILAYAH HUKUM ACEH BESAR) (Egia Gunawan, 2017)

TINDAK PIDANA MENYIMPAN DAN MEMPERNIAGAKAN SATWA LIAR DILINDUNGI JENIS TRENGGILING DI ACEH (SUATU PENELITIAN DI BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM ACEH) (M.ikram Aulia, 2019)

TINDAK PIDANA MEMPERNIAGAKAN SATWA YANG DILINDUNGI JENIS LANDAK DAN PENEGAKAN HUKUM (SUATU PENELITIAN DI KABUPATEN ACEH BARAT) (Rudika Zulkumar, 2016)

TINDAK PIDANA MEMPERNIAGAKAN PARUH BURUNG RANGKONG GADING DI WILAYAH HUKUM POLDA ACEH (Muhammad Hekal, 2020)

TINDAK PIDANA MEMPERNIAGAKAN SATWA LIAR BERUANG MADU (SUATU PENELITIAN DI PENGADILAN NEGERI MEULABOH) (MUHAMMAD NURCAHYADI, 2020)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy