//

TINJAUAN KONDISI INFRASTRUKTUR PADA SIMPANG TAK BERSINYAL BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT DAN STRATEGI PENANGANANNYA (STUDI KASUS : SIMPANG TUJUH ULEE KARENG BANDA ACEH)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Fitria Phonna - Personal Name
SubjectROADS - ENGINEERING
INTERSECTIONS ( ROADS ) - ENGINEERING
Bahasa Indonesia
Fakultas Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala
Tahun Terbit 2017

Abstrak/Catatan

Simpang tujuh Ulee Kareng Banda Aceh merupakan pusat kegiatan masyarakat Ulee Kareng yang berprofesi sebagai pedagang, dan simpang tersebut merupakan jalur penghubung antara tujuh ruas jalan. Kecelakaan dan kemacetan sering terjadi pada lokasi tersebut, dikarenakan pada simpang tersebut tidak memilki rambu-rambu lalu lintas dan para pengguna jalan menggunakan bahu jalan sebagai lahan parkir, dan sebagai tempat untuk berdagang bagi pedagang kaki lima.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap kondisi simpang tujuh Ulee Kareng, mendapatkan informasi dari pemerintah dan akademisi (key informant) sehingga dapat memberikan alternatif pemecahan masalah yang ada pada simpang tersebut. Metode penelitian pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan penelitian kombinasi (mixed methods). Metode yang digunakan untuk pengukuran adalah skala Likert, selanjutnya untuk merumuskan strategi menggunakan Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Berdasarkan hasil jawaban responden masyarakat, diperoleh bahwa masyarakat menginginkan adanya sosialisasi untuk penertiban pedagang kaki lima (78% setuju), dan letak toko yang menghalangi jarak pandang pengendara (69% setuju). Berdasarkan hasil jawaban responden pedagang dan pengguna jalan, diperoleh bahwa Simpang Tujuh Ulee Kareng membutuhkan lahan parkir khusus. Berdasarkan analisis SWOT, maka diperoleh alternatif sebagai berikut :Meningkatkan fungsi kawasan Simpang Tujuh Ulee Kareng, dengan melakukan pembenahan dari segi parkir, pedagang kaki lima, pembangunan lampu lalu lintas, kanal dan atau pembangunan bundaran. Hal ini dapat membantu pengguna jalan untuk memiliki akses yang cepat, mudah dan aman untuk mencapai pusat kota, kawasan kampus dan bandara, serta mengoptimalkan kawasan ini sebagai kawasan kuliner dan pertokoan yang membuat kawasan ini menjadi salah satu pusat perekonomian di Banda Aceh.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

TINJAUAN KONDISI INFRASTRUKTUR PADA SIMPANG TAK BERSINYAL BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT DAN STRATEGI PENANGANANNYA (STUDI KASUS : SIMPANG TUJUH ULEE KARENG BANDA ACEH) (Fitria Phonna, 2017)

PERENCANAAN TRAFFIC LIGHT PADA SIMPANG PUNGE KOTA BANDA ACEH (AIDIL AMBYA ZULA, 2020)

PERENCANAAN RUANG HENTI KHUSUS (RHK) SEPEDA MOTOR PADA SIMPANG BPKP KOTA BANDA ACEH (ZIKKIRULLAH, 2020)

ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK-BERSINYAL DAN BUNDARAN MENGGUNAKAN ARUS IDEAL (MUHAMMAD AZKIA AGUSSA, 2016)

OPTIMALISASI GEOMETRIK DAERAH JALINAN BUNDARAN (ROUNDABOUT) SIMPANG TUJUH ULEE KARENG DENGAN PENDEKATAN METODE SIMULASI VISSIM 6.00-02 (DEFRY BASRIN, 2017)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy