//
PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMP NEGERI 2 KUTA BARO |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Mucksalmina - Personal Name |
---|---|
Subject | TEACHER - STUDEN PELATIONS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA |
Tahun Terbit | 2017 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Muchsalmina. 2016. Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Partisipasi Siswa dalam Proses Belajar Mengajar di SMP Negeri 2 Kuta Baro. Skripsi, Program Studi Bimbingan dan Konseling, Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing: (1) Drs. Martunis, M.Si., (2) Qurrata A’yuna, S.Pd., M,Pd., Kons Kata kunci : bimbingan kelompok, partisipasi siswa, proses belajar mengajar Partisipasi siswa dalam belajar dapat dilihat dalam berbagai aktifitas siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. Siswa aktif mampu menampilkan berbagai keaktifan dalam belajar di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar sebelum dan sesudah pelaksanaan layanan bimbingan kelompok di SMP Negeri 2 Kuta Baro. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini, yaitu siswa kelas VIII3 SMP Negeri 2 Kuta Baro sebanyak 25 orang siswa. Dengan pertimbangan, dinamika interaksi kelompok akan berkembang lebih intensif dan untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar diambil sebanyak 10 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar sebelum pelaksanaan layanan bimbingan kelompok. Sebanyak 1 orang siswa atau 10% memperhatikan guru ketika proses belajar mengajar di dalam kelas. Sebanyak 2 orang siswa atau 20% mengeluarkan pendapat ketika proses belajar mengajar berlangsung. Sebanyak 2 orang siswa atau 20% mendengarkan presentasi kelompok yang sedang tampil. Sebanyak 10 orang siswa atau 100% menyalin atau mencatat penjelasan yang diberikan oleh guru. Sebanyak 1 orang siswa atau 10% menanggapi, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, melihat hubungan, dan mengambil keputusan yang terkait dengan kepercayaan diri. Sebanyak 1 orang siswa atau 10% melakukan aktifitas fisik yang diperlukan dalam proses belajar di dalam kelas. Sebanyak 1 orang siswa atau 10% menyenangi pelajaran yang diberikan guru. Partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar sesudah pelaksanaan layanan bimbingan kelompok. Sebanyak 8 orang siswa atau 80% memperhatikan guru ketika proses belajar mengajar di dalam kelas. Sebanyak 6 orang siswa atau 60% mengeluarkan pendapat ketika proses belajar mengajar berlangsung. Sebanyak 7 orang siswa atau 70% mendengarkan presentasi kelompok yang sedang tampil. Sebanyak 10 orang siswa atau 100% menyalin atau mencatat penjelasan yang diberikan oleh guru. Sebanyak 5 orang siswa atau 50% menanggapi, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, melihat hubungan, dan mengambil keputusan yang terkait dengan kepercayaan diri. Sebanyak 10 orang siswa atau 100% melakukan aktifitas fisik yang diperlukan dalam proses belajar di dalam kelas. Sebanyak 8 orang siswa atau 80% menyenangi pelajaran yang diberikan guru. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan MODEL KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU DAN SISWA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMP NEGERI I KUTA BARO ACEH BESAR (Rita Zahara, 2020) |
|
Kembali ke sebelumnya |