//
IDENTIFIKASI KEMUNGKINAN TERJADINYA RISIKO PADA PERUSAHAAN KONTRAKTOR KECIL DAN MENENGAH DI KOTA BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Syarif Hidayatullah - Personal Name |
---|---|
Subject | CONSTRUCTION PROJECTS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA |
Tahun Terbit | 2017 |
Abstrak/Catatan Risiko yang terjadi pada proyek konstruksi biasanya muncul secara tak terduga, baik risiko internal maupun eksternal. Penelitian sebelumnya meneliti 128 variabel dari 14 aspek risiko pada tiga masa yang berbeda terhadap kontraktor kualifikasi besar di Provinsi Aceh. Sedangkan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah variabel risiko yang di alami oleh kontraktor kualifikasi kecil dan menengah di kota Banda Aceh. Variabel risiko yang diambil untuk penelitian ini adalah hasil dari penelitian sebelumnya yang nilai frequency index >0,5 yang berjumlah 39 variabel dari 11 aspek yaitu aspek material, peralatan, finansial, tenaga kerja, manajerial kontraktor, operasional, kesehatan dan keselamatan kerja (K3), sosial politik, kebijakan pemerintah, bencana, dan moneter. Kota Banda Aceh dalam kurun waktu 17 tahun terakhir ini sudah mengalami tiga masa yang berbeda, diantaranya masa konflik militer, masa rehabilitasi dan rekonstruksi yaitu pasca gempa dan tsunami, dan masa pasca rehabilitasi dan rekonstruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel risiko yang dominan terjadi dalam proyek konstruksi dari perspektif kontraktor serta melihat pengaruh variabel dan periode terhadap peluang terjadinya risiko. Data primer pada penelitian ini diperoleh dari jawaban responden pada kuesioner yang sampelnya berjumlah 55 perusahaan dari 121 populasi. Pengujian instrumen dilakukan dengan uji validitas dan reliabilitas serta diperoleh hasil bahwa instrumen tersebut valid dan reliabel. Sedangkan pengolahan data dilakukan dengan analisa deskriptif, analisis Frequency Index (FI), dan Analysis of Varians (Anova). Dari perhitungan frequency index (FI) diperoleh hasil bahwa variabel H3 (terjadinya huruhara/ kerusuhan) dari aspek sosial politik dan J2 (peperangan) dari aspek bencana pada periode konflik termasuk kriteria sangat tinggi, sedangkan variabel J1 (keadaan cuaca tidak menentu) dari aspek bencana adalah variabel dengan kriteria tinggi pada masa rehabilitasi dan rekonstruksi dan pasca rehabilitasi dan rekonstruksi. Hasil uji Anova menyatakan bahwa adanya pengaruh nyata variabel-variabel risiko dan tiga periode yang ditinjau terhadap peluang kemungkinan terjadinya variabel risiko. Kata kunci : risiko, proyek, konstruksi, kontraktor, kualifikasi kecil, kualifikasi menengah | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan IDENTIFIKASI KEMUNGKINAN TERJADINYA RISIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN ACEH BARAT (Yanang Prastikniya A, 2017) |
|
Kembali ke sebelumnya |