//
REGULASI DIRI DALAM BELAJAR PADA SISWA SMA DITINJAU DARI PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH ORANGTUA |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Syarifah Risna Maulina - Personal Name |
---|---|
Subject | CLASSICAL TYPOLOGY |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA |
Tahun Terbit | 2016 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Syarifah Risna Maulina. 2016. Regulasi Diri Dalam Belajar Pada Siswa SMA Ditinjau Dari Persepsi Terhadap Pola Asuh Orang tua. Skripsi, Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing: (1) Dra. Nurhasanah, M.Pd., (2) Nurbaity, S.Pd, M.Ed Kata kunci : regulasi diri dalam belajar, pola asuh, siswa SMA Penelitian berjudul “Regulasi Diri dalam Belajar Pada Siswa SMA Ditinjau Dari Persepsi Terhadap Pola Asuh Orang Tua” ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap pola asuh yang diterapkan oleh orang tua di dalam keluarga dan untuk mengetahui perbedaan regulasi diri dalam belajar siswa SMA ditinjau dari persepsi pola asuh orang tua. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi penelitian adalah 100 siswa kelas XI SMAN 3 Unggul Sigli dengan sampel penelitian sebanyak 80 siswa yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel simple random sampling. Alat ukur yang digunkan dalam penelitian ini adalah Parental Authority Questionnaire (PAQ) untuk mengukur pola asuh dan Motivated Strategies for Learning Questionnaaire (MSLQ) untuk mengukur regulasi diri dalam belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan persepsi pola asuh otoriter sebesar 32.5%, siswa dengan persepsi pola asuh permisif sebesar 10% dan siswa dengan persepsi pola asuh demokratis sebesar 48.75%. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan teknik statistik Chi Square. Dari hasil analisis data penelitian, diperoleh nilai Chi Square hitung sebesar 4.810 dengan level significance 0.05 dan df =(2-1)(6-1) = 5 diperoleh nilai chi square tabel sebesar 11.07. Maka 4.810 < 11.07 maka perbedaan tidak signifikan, artinya Ho diterima dan Ha ditolak. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedan regulasi diri dalam belajar ditinjau dari persepsi terhadap pola asuh orang tua. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan POLA ASUH ORANGTUA DALAM PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI TK NEGERI 7 KOTA SABANG (RIZKY RAHAYU, 2020) |
|
Kembali ke sebelumnya |