//
BENTUK KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DALAM MENGAWASI ANAK MENONTON TELEVISI (Studi Terhadap Masyarakat Gampong Rukoh, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | ikhlasillah - Personal Name |
---|---|
Subject | COMMUNICATION |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas FISIPOL |
Tahun Terbit | 2013 |
Abstrak/Catatan Penelitian ini diberi judul “Bentuk Komunikasi Interpersonal Orang Tua Dalam Mengawasi Anak Menonton Televisi”. Fokus pembahasan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh orang tua dalam mengawasi anak menonton televisi, dan untuk mengetahui kendala orang tua dalam melakukan komunikasi interpersonal dengan anak pada saat mengawasi anak menonton televisi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian ini adalah orang tua yang mempunyai anak berusia diantara enam hingga sebelas tahun, yang secara aktif melakukan komunikasi interpersonal dalam proses pendampingan menonton televisi, di Gampong Rukoh Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh. Hasil dari penelitian ini, diperoleh dua bentuk komunikasi interpersonal orang tua dalam mendampingi anak menonton televisi; pertama, bentuk komunikasi verbal yaitu Komunikasi Dua Arah, dimana orang tua meluruskan kembali hal-hal yang salah dari pemahaman anak tentang tayangan televisi yang ditontonnya. Larangan Menonton Acara Tertentu dengan melarang anak menonton tayangan yang tidak sesuai dengan norma agama, budaya, dan nilai-nilai kehidupan sehari-hari; kedua, Bentuk Komunikasi Nonverbal dengan cara pemindahan siaran televisi yang tidak cocok ke siaran televisi lainnya, meninggalkan anak menonton televisi jika acara yang ditonton film kartun, dan membiarkan anak memilih acara yang ingin ditonton selama tayangannya itu masih sesuai dengan norma agama, budaya, dan nilai-nilai kehidupan. Kendala-kendala orang tua dalam melakukan komunikasi interpersonal dengan anak pada saat mengawasi anak menonton televisi adalah; pertama, ketidaktahuan anak bahwa tayangan di televisi tersebut adalah rekayasa atau cuma akting; kedua, orang tua sulit memilih bahasa atau kata-kata yang mudah dimengerti oleh anak; dan ketiga, sulit untuk selalu menjaga anak dari tayangan yang tidak sesuai dengan norma agama, budaya, dan nilai-nilai kehidupan. Kata kunci: Bentuk Komunikasi Interpersonal Orang Tua dan Anak, Pengawasan Menonton televisi. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan LITERASI MEDIA PARENTING PADA ANAK YANG MENONTON TELEVISI DI GAMPONG PEURADA KECAMATAN SYIAH KUALA BANDA ACEH (Milna, 2016) |
|
Kembali ke sebelumnya |