//

DIAGNOSIS KEBUNTINGAN DINI PADA KAMBING PERANAKAN ETAWAH (Capra hircus) DENGAN MENGGUNAKAN HARNESS DAN CRAYON

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Tomi Prabudi - Personal Name

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Penelitian bertujuan mengetahui efektivitas alat Harness dan Crayon yang digunakan sebagai alat diagnosis kebuntingan dini pada kambing peranakan Etawah (Capra hircus). Penelitian ini menggunakan 10 ekor kambing betina dalam masa laktasi dengan berat badan rata-rata 30 kg dan kisaran umur 2-2,5 tahun dan 1 ekor kambing jantan dengan berat badan sekitar 70 kg dan kisaran umur 4-4,5 tahun. Sepuluh ekor kambing betina pada penelitian ini dikawinkan secara alami dengan 1 ekor kambing jantan yang sudah dikenakan Harness dan Crayon selama 30 hari periode kawin. Diagnosis kebuntingan dini menggunakan Harness dan Crayon dilakukan pada hari ke 18-22 setelah perkawinan. Akurasi diagnosis kebuntingan dini dengan Harness dan Crayon dikonfirmasi menggunakan alat Ultrasonography (USG) pada hari ke-35 setelah perkawinan. Tujuh dari sepuluh ekor kambing betina mengalami kawin alami yang ditandai adanya warna Crayon pada punggungnya. Hasil diagnosis kebuntingan dini menggunakan Harness dan Crayon mencapai 100% (7 ekor kambing betina tidak kawin kembali) selama 5 hari pengamatan tidak kembali berahi (Non-Return to Estrous Rate). Tingkat akurasi diagnosis kebuntingan dini dengan Harness dan Crayon menurun menjadi 85,7% setelah dikonfirmasi status kebuntingan kambing dengan alat USG. Alat Harness dan Crayon memiliki tingkat akurasi yang tinggi sebagai penetapan status positif bunting pada kambing betina peranakan Etawah. ABSTRACT This study aimed to determine the effectiveness of harness and crayon as an early pregnancy diagnosis tool for Etawah cross goat (Capra hircus). This study used 10 lactating female goats with average weight was 30 kgs and the ages ranging from 2-2.5 years old and one male goat with weight of 70 kgs and the age of 4-4.5 years old. Ten female goats in this study were mated naturally with the male goat, while wearing harness and crayon during 30 days of mating period. Pregnancy diagnosis was carried out on days 18-22 postservice. Seven out of ten female goats were marked with crayon on their backsas on indication of mating. Pregnancy status was subsequently confirmed through USG on day 35 after mating. Early pregnancy diagnosis using harness and crayon showed 100% NRR. Accuracy of harness and crayon as pregnancy diagnosis tool decreased until 85.7% following USG confirmation. The harness and crayon has a high accuracy rate for early pregnancy diagnosis means for pregnantly status in etawah goats.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

DIAGNOSIS KEBUNTINGAN DINI MENGGUNAKAN KIT PROGESTERON AIR SUSU PADA KAMBINGRNPERANAKAN ETAWAH (CAPRA HIRCUS) (MILONA ELSA NOVA, 2014)

DIAGNOSIS KEBUNTINGAN DINI DENGAN MENGGUNAKAN KIT PROGESTERON PADA KAMBING KACANG LOKAL (CAPRA HIRCUS) (Agung Kusasti, 2016)

GAMBARAN PERTUMBUHAN EMBRIO DAN FETUS KAMBING PERANAKAN ETAWA (PE) MENGGUNAKAN ULTRASONOGRAFI (USG) (FAUZIAH, 2016)

AKURASI TES KIT PROGESTERON UNTUK DIAGNOSIS KEBUNTINGAN DINI PADA KAMBING PERANAKAN ETTAWA (CAPRA HIRCUS) (DESRIWAN ANGGA PUTRA, 2016)

KONDISI FAALI KAMBING PERANAKAN ETAWAH AKIBAT PEMBERIAN TEPUNG KULIT MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA L.) SEBAGAI PAKAN ADITIF DENGAN PERSENTASE YANG BERBEDA (OZI YUMANZA, 2018)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy