//

PENGARUH KERAPATAN ALUR (RILL DENSITY) PADA LAHAN YANG DITANAMI CABAI (CAPSICUM ANNUM L.) TERHADAP ESTIMASI EROSI

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Muhammad Aulia Khairurrizal - Personal Name
SubjectGROWTH(PLANTS)
Bahasa Indonesia
Fakultas FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Tahun Terbit 2017

Abstrak/Catatan

Erosi adalah suatu proses dimana tanah dihancurkan (detached) dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air, angin, dan gravitasi. Erosi alur terjadi ketika ada konsentrasi aliran air bahkan pada lahan yang memiliki kemiringan sangat kecil. Pada konsentrasi aliran air ini akan timbul gaya laju aliran air sehingga mengikis tanah-tanah yang berada di lapisan bawahnya. Aliran air bersama tanah yang terkikis ini menimbulkan alur-alur yang dangkal pada tanah. Penanaman searah garis kemiringan lahan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya erosi alur pada suatu lereng. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh kerapatan alur (rill density) dengan variasi kemiringan lahan, intensitas hujan dan sebaran tanaman, sehingga diperoleh gambaran sejauh mana pengaruh alur terhadap erosi. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Hidroteknik, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala menggunakan plot uji dengan dimensi (250 x 100 x 20) cm. Intensitas hujan buatan dibuat dengan menggunakan alat rainfall simulator. Erosi lahan diukur pada setiap perlakuan kemiringan lahan 00, 3o dan 6o, intensitas hujan (468,03; 598,25 dan 701,09) mm/jam, kerapatan alur (0; 1 dan 2) m/m2 dan pada variasi sebaran tanaman 50 % tanaman (acak dan setengah) tanaman cabai (Capsicum annum L.). Hasil kalibrasi antara pengukuran erosi dan estimasi metode USLE diperoleh nilai koreksi (X) untuk tanaman cabai 0,227 (tanaman acak) dan 0,231 (tanaman setengah) dengan koefisien determinasi sebesar 0,787 (tanaman acak) dan 0,789 (tanaman setengah), dan kalibrasi antara model erosi dengan estimasi metode USLE diperoleh nilai koreksi (X) untuk tanaman cabai sebesar 0,240 (tanaman acak) dan 0,245 (tanaman setengah) dengan koefisien determinasi sebesar 0,711 (tanaman acak) dan 0,721 (tanaman setengah). Hasil diatas menunjukkan bahwa kehadiran alur dapat meningkatkan erosi lahan, sehingga diperlukan angka koreksi dalam perhitungan yang lebih tepat. Kata kunci : erosi lahan, kerapatan alur, USLE, Capsicum annum L.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PENGARUH KEBERADAAN ALUR (RILL) DALAM SUATU DAS TERHADAP ESTIMASI EROSI DENGAN METODE USLE (Annisa Savitri, 2016)

PENGARUH KERAPATAN ALUR (RILL DENSITY) PADA LAHAN TANPA VEGETASI TERHADAP ESTIMASI EROSI DENGAN METODE USLE (Arief Adkha Santoso, 2017)

INSEKTA YANG MENGUNJUNGI TANAMAN CABAI (CAPSICUM ANNUM L) DI KAWASAN LAMREUNG KECAMATAN KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR (Azahri, 2014)

PENGARUH JENIS DAN KERAPATAN INOKULUM RIZOBAKTERI PEMACU PERTUMBUHAN TANAMAN (RPPT) TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH CABAI MERAH KADALUARSA (CAPSICUM ANNUUM L.) (Dayang Rahmanita Simanjuntak, 2018)

GREEN SYNTHESIS SULFUR NANOPARTIKEL MENGGUNAKAN EKSTRAK AIR BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM) SERTA EFEKNYA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI (CAPCISUM ANNUM L.) (Putri Dika Suhayla, 2019)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy