Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan konsentrasi progesteron selama siklus berahi pada domba Waringin yang diinduksi dengan prostaglandin F2 alfa (PGF2α) atau kombinasi PGF2α dan gonadotrophin releasing hormone (GnRH). Penelitian ini digunakan enam ekor domba Waringin. Domba dibagi menjadi dua kelompok perlakuan yaitu K1 (n=3) untuk kelompok yang diinduksi dengan 7,5 mg PGF2α secara intramuskulus, dua kali injeksi dengan interval 10 hari dan K2 (n=3) untuk kelompok yang diinduksi dengan PGF2α atau kombinasi PGF2α dan GnRH. Protokol untuk K2 dimulai pada hari ke-1 yang diinjeksi dengan 7,5 mg PGF2α. Pada hari ke-8 diinjeksi dengan 50 µg GnRH, dan pada hari ke-15 diinjeksi kembali dengan 7,5 mg PGF2α. Pada hari ke-18, domba diinjeksi kembali dengan 50 µg GnRH. Deteksi berahi dilakukan dengan mengamati gejala birahi secara visual dan dibantu dengan domba jantan pemacek. Pengambilan sampel darah dilakukan pada hari ke-7, 14, dan 21 setelah berahi. Konsentrasi progesteron diukur dengan metode enzyme linked immunosorbent assay (ELISA). Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi hormon progesteron hari ke-7; 14; dan 21 pada K1 vs K2 masing-masing adalah 1,324±1,079; 7,607±8,922; dan 5,220±1,653 vs 4,705±3,369; 4,184±5,512; dan 1,797±0,898 ng/ml (P>0,05). Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa konsentrasi progesteron domba Waringin setelah induksi berahi dengan PGF2α atau kombinasi PGF2α dan GnRH pada periode siklus yang berbeda tidak menunjukkan perbedaan.