//

KAJIAN MUTU BERAS PADA BERBAGAI KADAR AIR GABAH KERING GILING (GKG) MENGGUNAKAN MESIN PENGGILING PADI KELILING

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang cut mikyal bulkiya - Personal Name
SubjectAGRICULTURAL EQUIPMENT
MACHINERY RICE
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Pertanian
Tahun Terbit 2013

Abstrak/Catatan

RINGKASAN Penanganan pascapanen padi merupakan kegiatan sejak padi dipanen sampai menghasilkan produk antara (intermediate product) yang siap dipasarkan. Kegiatan penanganan pascapanen padi meliputi beberapa tahap kegiatan yaitu proses pemanenan, penumpukan dan pengumpulan, perontokan, pembersihan, pengangkutan, pengeringan, pengemasan dan penyimpanan, serta penggilingan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kadar air GKG terhadap rendemen dan mutu beras dari penggiling padi keliling. Jenis gabah yang digunakan dalam penelitian ini adalah varietas IR-64 yang diperoleh dari hasil pemanenan di Desa Lamteuba Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar. Mesin penggiling padi keliling yang digunakan adalah tipe NX-110 yang berasal dari Desa Bayu Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar. Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah kadar air gabah yang terdiri dari 17%, 14%, 11% dan 8%. Analisa data yang diamati meliputi rendemen penggilingan, persentase mutu beras, dan kapasitas mesin penggiling padi keliling. Berdasarkan hasil penelitian persentase rendemen beras tertinggi diperoleh dari gabah dengan kadar air 11%, yaitu sebesar 58,7%. Nilai rendemen tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan rendemen beras giling yang dihasilkan dari gabah dengan kadar air 8% dan 14% yaitu masing-masing sebesar 58,5% dan 57,7%, rendemen beras giling yang paling rendah diperoleh dari gabah dengan kadar air 17% yaitu sebesar 51%. Untuk persentase mutu beras yang sudah memenuhi standar SNI diperoleh pada beras hasil penggilingan gabah dengan kadar air 14% dan tergolong ke dalam kelompok mutu V. Gabah dengan kadar air 14% adalah kondisi dimana gabah sangat baik untuk dilakukan proses penggilingan, sehingga mutu beras yang dihasilkan akan baik pula. Disamping itu bila kadar air gabah lebih rendah yaitu 8% maka butiran gabah yang digiling akan mudah patah. Kapasitas kerja mesin penggiling padi keliling memiliki nilai yang berbeda pada setiap gabah dengan kadar air yang berbeda yaitu penggilingan gabah dengan kadar air 17% sebesar 72 kg/jam, penggilingan gabah dengan kadar air 14% yaitu sebesar 117 kg/jam, penggilingan gabah dengan kadar air 11% sebesar 110 kg/jam dan penggilingan gabah dengan kadar air 8% sebesar 90 kg/jam.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

ANALISIS PAPARAN GETARAN, KEBISINGAN, DAN FAKTOR FISIOLOGI TERHADAP PEKERJA PENGGILING PADI KELILING DI KECAMATAN MONTASIK (Hardiansyah, 2017)

ANALISIS KUALITAS BERAS SELAMA PENYIMPANAN PADA GUDANG BULOG KABUPATEN ACEH BESAR. (A. Rumaisha Ramli, 2015)

ANALISIS MUTU BERAS SELAMA PENYIMPANAN DI GUDANG BULOG GAMPONG SIRON KECAMATAN INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR (Akbar Qaadry Rambe, 2015)

KUALITAS SIFAT FISIK BERAS (ORYZA SATIVA L.) MUTAN M4 HASIL IRADIASI SINAR GAMMA (Nanda Funna Ledita, 2018)

PENGARUH PENINGKATAN HARGA BERAS TERHADAP LAJU INFLASI DI INDOESIA (Nadilla Fathia, 2018)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy