//

PACUAN KUDA DALAM KAJIAN SOSIOLOGI (STUDI PENELITIAN DI KABUPATEN BENER MERIAH)33

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Amalia Pintenate - Personal Name

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Pacu Kude tradisional merupakan salah satu tradisi yang masih tetap mampu bertahan di antara lajunya arus perkembangan zaman. Tradisi ini masih dilaksanakan rutin setiap tahunnya oleh masyarakat Bener Meriah karena diyakini memiliki fungsi dan pengaruh terhadap kehidupan sosial masyarakat. Hal tersebut mempengaruhi kepercayaan masyarakat agar tetap mempertahankan dan melestarikannya sampai saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi pacuan kuda tradisional di Bener Meriah dan mengetahui fungsi dari tradisi pacu kuda bagi masyarakat Bener Meriah. Penelitian ini menggunakan teori Solidaritas Sosial yang dikemukakan oleh Emile Durkheim. Penelitian yang dilakukan ialah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Menggunakan teknik random sampling sehingga peneliti hanya mengambil secara acak informan yang dianggap dapat menjawab pertanyaan penelitian. Jumlah informan ini sebanyak 10 orang dengan seorang informan kunci Dinas Perhubungan Telekomunikasi, olahraga dan pariwisata Bener Meriah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Bener Meriah mengadakan tradisi pacu kuda sekali dalam setahun yang rutin diselenggarakan pada bulan Januari merayakan hari jadi kota Bener Meriah. Walau dalam pelaksanaannya terdapat kegiatan yang jauh dari norma-norma masyarakat. Tradisi ini terus berkembang dalam masyarakat sehingga menjadi suatu keharusan yang memiliki fungsi dalam aspek ekonomi, solidaritas, pendidikan, dan kesenian. Kesimpulan dari penelitian ini ialah besarnya keterlibatan kearifan lokal yang menjadikan tradisi pacu kuda ini masih bertahan hingga saat ini. Pada awalnya tradisi pacu kuda lebih dikaitkan menjadi tradisi turun-temurun namun dalam perkembangannya telah menjadi suatu kebutuhan, baik dari segi pariwisata dan budaya, aspek ekonomi maupun menjadi perekat bagi sesama warga di Bener Meriah, Aceh Tengah dan Gayo Lues. Kata kunci : Tradisi Pacu kuda, Solidaritas, Fungsi

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PERJUDIAN DI ARENA PACUAN KUDA TRADISIONAL GAYO (STUDI KASUS UPAYA PENCEGAHAN PERJUDIAN DI ARENA PACUAN KUDA DI KABUPATEN BENER MERIAH) (Ihwan Sadri, 2018)

PACUAN KUDA DALAM KAJIAN SOSIOLOGI (STUDI PENELITIAN DI KABUPATEN BENER MERIAH)33 (Amalia Pintenate, 2017)

EVALUASI MANAJEMEN KEPENGURUSAN PORDASI KABUPATEN BENER MERIAH TAHUN 2015 (Sandy Pangestu, 2015)

IDENTIFIKASI SIFAT KUANTITATIF KUDA GAYO PACU DI KABUPATEN ACEH TENGAH (Dhauan Kasange, 2017)

PACUAN KUDA DALAM KONSTELASI POLITIK LOKAL SKRIPSI (Gemasih, 2018)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy