//

PENERAPAN MOTIF HIAS TRADISIONAL ACEH PADA KERUDUNG SEGI EMPAT DENGAN TEHNIK LUKIS

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Lilis Noniar - Personal Name
SubjectHANDICRAFTS - ARTS
Bahasa Indonesia
Fakultas FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Tahun Terbit 2017

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Noniar, Lilis. 2016. Penerapan Motif Hias Tradisional Aceh Pada Kerudung Segi Empat dengan Tehnik Lukis. Skripsi, Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing: (1) Dra. Rosmala Dewi, M. Pd ., (2) Novita S.Pd. MA. Kata Kunci: Penerapan Motif Hias Tradisional Aceh pada Kerudung Segi Empat dengan Tehnik Lukis. Penerapan motif hias tradisional aceh pada kerudung segi empat dengan menggunakan tehnik lukis masih sangat sedikit dilakukan oleh masyarakat dikarenakan tehnik lukis ini belum terlalu dikenal. Dalam memilih warna dan menerapkan pada kerudung dibutuhkan suatu keahlian. aceh memiliki beragam motif hias, dalam pemilihan motif hias tidak menggunakan motif hias fauna, namun yang dominan digunakan oleh masyarakat aceh adalah motif hias flora, dan ini menjadi ciri khas motif aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain motif tradisional aceh yang sesuai untuk kerudung, mengetahui jenis bahan kerudung yang sesuai dengan tehnik lukis, menerapkan motif tradisional aceh dengan menggunakan tehnik lukis plakat pada kerudung. Metode yang digunakan ini adalah metode eksperimen terapan. Objek dalam penelitian ini adalah berbagai macam motif hias tradisional aceh yang diterapkan pada kerudung segi empat dengan tehnik lukis. Berbagai jenis bahan tekstil seperti kaos, sutra, Roberto, paris, rosella, dan katun. Tehnik penerapan motif yang diaplikasikan pada penelitian ini adalah tehnik plakat, dan menggunakan jenis cat yang tahan lama dan tidak luntur. Hasil dari penelitian ini adalah menghasilkan kerudung segi empat dengan berbagai motif hias tradisional aceh seperti yang dipergunakan motif Gigo Darut, Rantee, Putik Bungong, Bungong Keupula, Bungong Jeumpa, Batang, dan Daun-daun. Keseluruhan berjumlah 7 motif, dengan warna yang terdiri dari campuran 3 dan 4 warna, beberapa motif menampilkan gradasi warna dari warna yang satu kewarna yang lainnya. Penerapan motif-motif tersebut pada bagian sudut belakang dan sudut sisi kiri-kanan, pada bagian sudut paling bawah kerudung, pada bagian tengah, pada bagian atas kepala, dan pada bagian sudut sisi kiri sampai ke sudut sisi kanan.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

NILAI SIMBOLIS PADA RAGAM HIAS PELAMINAN TRADISIONAL ACEH BESAR (Nazirah, 2016)

PENGEMBANGAN MOTIF HIAS ACEH PADA BUSANA ADAT PENGANTIN DI KOTA BANDA ACEH (Anggia Mustika, 2016)

MAKNA MOTIF RAGAM HIAS PADA RUMAH TRADISIONAL ACEH DI MUSEUM ACEH (SITI MAULIN, 2019)

PERUBAHAN BENTUK PADA BUSANA TRADISIONAL ADAT PERKAWINAN ACEH BESAR (Siti Hawa, 2017)

KREASI MODEL KERUDUNG DIKALANGAN REMAJA UNTUK KESEMPATAN PESTA (Nurlisa, 2016)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy