//

EVALUASI TINGGI KELENGKUNGAN STRUKTUR SPACE TRUSS TERHADAP DIMENSI STRUKTUR ATAP (STUDI KASUS DI DOME BATU BARA PLTU NAGAN RAYA)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Mitra Eka Safra - Personal Name
SubjectELECTRIC POWER SYSTEMS
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Teknik
Tahun Terbit 2017

Abstrak/Catatan

Space truss adalah salah satu sistem struktural yang sangat banyak digunakan dalam bidang konstruksi baja pada era modern ini. Sistem ini mempunyai banyak kelebihan yang ditawarkan, diantaranya space truss merupakan material yang cukup kuat jika digunakan dalam bentang yang panjang. Salah satu bangunan yang akan menggunakan sistem struktur ini adalah struktur atap gudang batubara PLTU Nagan Raya. Gudang tersebut akan menggunakan atap sistem space truss dengan sambungan ball joint. Pada perencanaan ini direncanakan kembali struktur atap menggunakan sistem space truss dengan sambungan ball joint dengan tipe dan tinggi yang berbeda. Ada 3 desain yang digunakan, yaitu tipe FDLG (Flat Double Layer Grid) dan dua tipe BBV (Braced Barrel Vault). Tujuan dari perencanaan ini adalah untuk menentukan desain profil rangka baja, sambungan ball joint, desain base plate, dan diharapkan perencanaan ini dapat menjadi masukan ataupun alternatif dalam pembangunan struktur atap space truss dengan sambungan ball joint yang sejenis. Perencanaan ini menggunakan program SAP2000 versi 19. Desain dan evaluasi struktur mengacu pada SNI-03-1729-2002 dan AISC-LRFD. Pembebanan dihitung berdasarkan SNI-1727-2013 dan pembebanan gempa berdasarkan SNI-1726-2012. Hasil akhir yang diharapkan dari perencanaan ini berupa desain space truss tipe 1 Flat Double Layer Grid berdimensi (136120) m dan dua tipe Braced Barrel Vault berdimensi (136120) m dengan variasi tinggi kelengkungan pada tipe 2 setinggi 22 m dan tipe 3 setinggi 37 m. Dimensi – dimensi batang struktur space truss yang digunakan pada ketiga tipe terdiri dari batang berukuran CSS 219,1 x 12,7; CSS 168,3 x 8,74 ; CSS 168,3 x 7,11 ; CSS 76,3  3,2 ; CSS 76,3 x 2,8 ; CSS 60,5 x 3,2 ; CSS 42,2  3,56 ; CSS 21,3 x 2,77 dan C 150  50  20  3,2. Defleksi maksimum struktur yang terjadi adalah 7,75 pada tipe 1; 3,43 cm pada tipe 2; dan 3,58 cm pada tipe 3 di tengah bentang. Sambungan menggunakan ball joint untuk tipe 1 berdiameter 44 cm dan 34 cm, ball joint untuk tipe 2 berdiameter 17 cm dan 10 cm, dan ball joint untuk tipe 3 berdiameter 17 cm dan 10 cm. Berat masing-masing yang dihasilkan dari ketiga tipe ini sebesar 5303,37 ton, 1063,69 ton dan 1211,78 ton. Rangka atap ditumpu ke kolom beton dengan base plate berdimensi (500500). Untuk penggunaan angkur pada tipe 1 yaitu 30Ø38mm dengan kedalaman angkur 300mm, tipe 2 10Ø25mm dengan kedalaman angkur 300mm dan tipe 3 10Ø19mm dengan kedalaman angkur 250mm. Kata Kunci: Gudang batubara, SAP2000, desain rangka baja, space truss, ball joint, base plate, Flat Double Layer Grid, Braced Barrel Vault.

Tempat Terbit Hoboken, NJ
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PERENCANAAN STRUKTUR SPACE FRAME RANGKA BAJA DENGAN SAMBUNGAN BALL JOINT (STUDI KASUS PADA GUDANG BATU BARA PLTU NAGAN RAYA) (Taubatun Diansyah, 2015)

OPTIMALISASI PERENCANAAN STRUKTUR RANGKA BAJA PADA ATAP GUDANG BATU BARA PLTU NAGAN RAYA DENGAN MENGGUNAKAN SNI PEMBEBANAN 03-1727-2013 DAN DATA SEKUNDER BMKG (Muhammad Fawzul Aziim Afif, 2016)

PERANCANGAN ULANG BOILER PLTU NAGAN RAYA (T Kamaruzzaman, 2018)

IDENTIFIKASI UNSUR DAN KARAKTERISASI STRUKTUR KRISTAL PADA BATU GIOK NAGAN RAYA (Rizki Ananda, 2016)

PERENCANAAN ALTERNATIF TATA LETAK DAN DIMENSI PEMECAH GELOMBANG PELABUHAN PLTU NAGAN RAYA (Armido, 2015)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy