//
MENGHITUNG EFISIENSI THERMAL GRATE COOLER PADA PT. LAFARGE CEMENT INDONESIA |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | IQBAL SYAHPUTRA - Personal Name |
---|---|
Subject | MACHINE |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA |
Tahun Terbit | 2017 |
Abstrak/Catatan Di pabrik semen, cooler merupakan bagian dari kiln yang terletak di bagian ujung discharge rotary kiln. Cooler berfungsi untuk mendinginkan clinker secara cepat agar menjaga kualitas semen, dan menghindari terurai dari C3S menjadi C2S. Pada grate cooler proses pendinginan clinker dilakukan dengan mengalirkan udara dari sejumlah fan, yang selanjutnya dihembuskan melalui celah – celah landasan (grate) yang bergerak mengantarkan clinker menuju ke grinder untuk proses selanjutnya. Cooler yang digunakan pada PT. Lafarge Cement Indonesia adalah grate cooler tipe HCFC 3600 dengan kapasitas 10.000 t/hari, temperatur clinker 1350ºC dan temperatur keluar clinker 85 – 180ºC. Penganalisaan dilakukan menggunakan data laju massa clinker 246 t/jam, berat udara skunder 16.084 kg, berat udara tersier 199.762,4 kg, berat udara buang 101.717,6 kg, berat clinker keluar cooler 144.706 kg, temperatur clinker 1350ºC, temperatur udara sekitar grate cooler 30ºC, temperatur keluar udara skunder 950ºC, temperatur keluar udara tersier 236ºC, temperatur dari grate cooler keluar 1080ºC, temperatur clinker keluar grate cooler 180ºC, dan data air flow cooler fan 428.532. Maka dapat di analisa panas sensible clinker keluar kiln sebesar 49.090.063,44 kcal, panas sensible udara pendingin 2.334.702,716 kcal, panas sensible udara skunder 3.714.117,28 kcal, panas sensible udara tersier 26.487.263,04 kcal, panas sensible udara buang 14.820.253,06 kcal, panas Sensible clinker keluar grate cooler 4.037.297,4 kcal. Jadi dari hasil perhitungan diatas maka efisiensi thermal system dari grate cooler sebesar 95.40 %, efisiensi thermal reaksi dari grate cooler 56,77%, loss heat pada grate cooler 4,60%. Maka dengan nilai efisiensi thermal reaksi grate cooler memberikan kesimpulan bahwa grate cooler telah mengalami penurunan dalam kinerjanya. Penyebab grate cooler mengalami penurunan disebabkan oleh pemakaian yang sudah sangat terlalu lama. Kata kunci : Grate Cooler, Efisiensi Thermal, PT. Lafarge Cement Indonesia | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPEMIMPINAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. LAFARGE CEMENT INDONESIA LHOKNGA ACEH BESAR (Mursal, 2013) |
|
Kembali ke sebelumnya |