//
GAMBARAN HISTOPATOLOGI KELENJAR SALIVA DAN MUKOSA ORAL PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) SETELAH DIPAPAR DENGAN CANDIDA ALBICANS DAN CIGARETTE SMOKE CONDENSATE (CSC) |
|
![]() |
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
Pengarang | Nuzri Yasri Yani - Personal Name |
---|---|
Subject | ORAL HYGIENE - DENTISTRY |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala |
Tahun Terbit | 2017 |
Abstrak/Catatan Candida albicans adalah jamur yang ditemukan sebagai flora normal dan paling dominan pada rongga mulut. Jamur ini dapat berubah menjadi patogen apabila ada faktor pemicu perubahan keadaan lingkungan rongga mulut seperti merokok. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran histopatologis kelenjar saliva dan mukosa oral setelah dipapar dengan C. albicans dan Cigarette Smoke Condensate (CSC). Penelitian ini merupakan penelitian laboratorium eksperimental in vivo dengan desain post test only control group yang menggunakan 9 ekor tikus putih jantan yang dibagi menjadi tiga kelompok yang masing-masing terdiri dari 3 ekor. Pada kelompok 1 dipaparkan C. albicans, kelompok 2 dipaparkan C. albicans dan CSC kretek, sedangkan kelompok 3 dipaparkan C. albicans dan CSC non-kretek. Hasil penelitian menunjukkan pada hari ke-7 kelompok yang menunjukkan jumlah sel radang dari intensitas paling banyak berturut-turut adalah KIII, KI, dan KII. Namun hal ini tidak sama dengan keadaan jaringan yang terpapar seperti terjadinya kerusakan sel asini dan terjadinya kerusakan epitel pada mukosa, dimana kelompok yang menunjukkan kerusakan pada gambaran histopatologis dari intensitas paling banyak secara berurutan terdapat pada KIII, KII, dan KI. Pada hari ke-14 dengan jumlah sel radang serta tingkat kerusakan meningkat. Sedangkan pada hari ke-21 menunjukan intensitas sel radang yang menurun dengan KII tetap berada pada tingkat kerusakan yang lebih minimal dibandingkan KIII. Dapat disimpulkan bahwa paparan C. albicans dan CSC dapat meningkatkan kerusakan mukosa dan kelenjar saliva sehingga berdampak pada keadaan xerostomia dan candidiasis. Tetapi paparan CSC kretek memiliki tingkat kerusakan yang lebih minimal dibandingkan CSC non-kretek, karena kandungan eugenol yang berfungsi sebagai antifungal. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan EFEK AKTIVITAS CANDIDA ALBICANS DAN CIGARETTE SMOKE CONDENSATE KRETEK DAN NON KRETEK TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN EMAIL GIGI INSISIVUS TIKUS WISTAR (RATTUS NORVEGICUS) (VITA FITRIYANI, 2017) |
|
Kembali ke sebelumnya |