//
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN LAMA PENGOBATAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI POLI DOTS RSUDZA BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | MUHAMMAD ARIEF F - Personal Name |
---|---|
Subject | TUBERCULOSIS - MEDICINE |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA |
Tahun Terbit | 2016 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK TB paru adalah penyakit multisistemik infeksi kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menginfeksi sekitar sepertiga dari manusia dan merupakan penyebab infeksi utama kematian di dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dukungan keluarga dan tingkat kecemasan terhadap lama pengobatan pasien TB paru yang dilakukan di Poli DOTS RSUDZA Banda Aceh. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan desain Cross Sectional. Pengambilan data dilakukan dari awal Oktober – November 2016. Teknik pengambilan data menggunakan teknik non probability sampling. Data yang diambil dari rekam medis untuk menentukan lama pengobatan dan menggunakan kuesioner Family Apgar untuk menilai dukungan keluarga dan kuesioner SAS untuk menilai tingkat kecemasan. Data dianalisis dengan menggunakan uji korelasi spearman. Selama melakukan penelitian, didapatkan 67 responden. Hasil analisis data dengan uji korelasi spearman menunjukan tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan lama pengobatan (p-value 0,250) dan juga tidak ada hubungan secara signifikan antara tingkat kecemasan dengan lama pengobatan (p-value o,398) pada pasien TB paru di Poli DOTS RSUDZA Banda Aceh. Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Tingkat Kecemasan, TB paru | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan GAMBARAN KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS PADA PASIEN TB PARU DENGAN KOMORBID DM DI POLI DOTS RDUDZA BANDA ACEH (Munawarah, 2017) |
|
Kembali ke sebelumnya |