//

EVALUASI BADAN PENGUATAN PERDAMAIAN ACEH (BP2A) DALAM PENYELESAIAN REINTEGRASI ACEH 2015

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Indra Perdana - Personal Name
SubjectPEACE
ACEH
Bahasa Indonesia
Fakultas FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Tahun Terbit 2017

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Perjalanan reintegrasi Aceh dimulai sejak tahun 2006-2012 melalui sebuah badan sementara (ad hoc) yang dikenal dengan Badan Reintegrasi Aceh (BRA) yang melakukan penanganan. Selama BRA dibentuk banyak yang sudah dilakukan , tetapi disisi lain keberadaan badan ini dianggap belum menyelesaikan peran nya secara keseluruhan terhadap tiga komponen yang menerima proses reintegrasi (eks Kombatan GAM, Korban Konflik, dan Tahanan Politik/Narapidana Politik). Tuntutan keberlangsungan proses reintegrasi dengan kembali membentuk suatu badan baru pun di wujudkan dengan membentuk Badan Penguatan Perdamaian Aceh (BP2A). Kehadiran BP2A pada akhirnya mendapat tanggapan yang cukup beragam dari berbagai masyarakat, harapan dengan kembali dibentuk nya badan ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa yang melatarbelakangi Badan reintegrasi Aceh dibentuk kembali dan sejauh mana pengaruh badan reintegrasi Aceh dalam upaya penyelesaian reintegrasi Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Studi lapangan untuk memperoleh data primer yang dilakukan dengan wawancara. Sedangkan penelitian kepustakaan untuk memperoleh data skunder berdasarkan buku-buku dan bacaan terkait. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa evaluasi dari Badan reintegrasi Aceh yang dibentuk belum menyelesaikan peranan nya secara maksimal terhadap tiga komponen. Keberadaan badan ini juga telah menjadi pemicu konflik horizontal di Aceh karena pengelolaan nya yang tidak transparan, akuntabilitas dan profesional. Seharusnya badan ini bisa memberi harapan besar dalam penanganan permasalahan reintegrasi Aceh yang belum selesai dan menutup keterbatasan badan reintegrasi yang sudah lebih awal dibentuk, dengan fokus pada pemberdayaan korban agar bisa mandiri dengan kemampuan individu dan mandiri secara finansial. Kata Kunci : Reintegrasi, Perdamaian, Badan Reintegrasi Aceh, Badan Penguatan Perdamaian Aceh

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

UPAYA PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH DALAM MENDUKUNG PENGUATAN DAMAI (PEACE BUILDING) (Meila Safitri, 2016)

PERAN MANTAN PASUKAN INONG BALEE PASCA MOU HELSINKI DI KABUPATEN PIDIE (Tari Annisha Fhonna, 2016)

KETERLIBATAN NON GOVERNMENT ORGANIZATION (NGO) PEREMPUAN DALAM PROGRAM REINTEGRASI PASCA KONFLIK (STUDI PADA BALAI SYURA UREUNG INONG ACEH, FLOWER ACEH DAN PUSAT STUDI WANITA UIN AR-RANIRY DI KOTA BANDA ACEH) (riki ramdani, 2016)

IMPLEMENTASI PERATURAN PENYELAMATAN ANAK PASCA BENCANA KONFLIK SOSIAL (STUDI KASUS DI KECAMATAN BATEE DAN KECAMATAN TIRO KABUPATEN PIDIE) (LISA RAHMI, 2016)

PERANAN BADAN REINTEGRASI ACEH DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MANTAN NARAPIDANA POLITIK GAM TAHUN 2015-2017 (REZA FACHRI, 2019)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy