//
PERBEDAAN SENSATION SEEKING ANTARA REMAJA AWAL PEROKOK DAN NON-PEROKOK |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Rianti Keumala Sari - Personal Name |
---|---|
Subject | PERSONAL HEALTH SPERN |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA |
Tahun Terbit | 2016 |
Abstrak/Catatan Merokok sudah menjadi gaya hidup di masyarakat Indonesia termasuk di Aceh dan semakin bertambah tahun, usia individu mulai merokok semakin muda. Rata- rata individu mulai merokok di usia remaja awal yaitu usia 11-14 tahun dan salah satu yang melatarbelakanginya adalah faktor kepribadian seperti sensation seeking. Sensation seeking merupakan sebuah kebutuhan mencari sensasi dan pengalaman yang berbeda, baru, dan kompleks, serta adanya kesediaan untuk mengambil risiko, baik secara fisik maupun sosial demi mendapatkan pengalaman tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sensation seeking antara remaja awal perokok dan non-perokok. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah convenience sampling dengan jumlah 150 remaja awal yang terdiri dari 75 perokok dan 75 non-perokok yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan skala adaptasi dan modifikasi brief sensation seeking scale yang disusun oleh Hoyle, Stephenson, Palmgreen, Lorch, dan Donohew (2002) dengan nilai koefisien reliabilitas penelitian sebesar (α) = 0,757. Uji hipotesis yang telah dilakukan menggunakan independent sample t-test menunjukkan nilai signifikasi sebesar 0,000 (p | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PERBEDAAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA REMAJA PEROKOK & NON PEROKOK DI SMA NEGERI 12 BANDA ACEH (Cut Dirna Armanda, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |