//

PREVALENSI DIASTEMA ANTERIOR PADA REMAJA AWAL DI KOTA BANDA ACEH (STUDI PADA SISWA/I SMPN DALAM WILAYAH KECAMATAN KUTA ALAM)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Seisarita Putri - Personal Name
SubjectADOLESCENT PSYCHOLOGY
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala
Tahun Terbit 2016

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Nama : Seisarita Putri Program Studi : Pendidikan Dokter Gigi Fakultas : Kedokteran Gigi Judul : Prevalensi Diastema Anterior Pada Remaja Awal Di Kota Banda Aceh (Studi Pada Siswa/i SMPN Dalam Wilayah Kecamatan Kuta Alam) Menurut Andrew (1972) oklusi normal terdiri dari enam ciri. Salah satu ciri kunci oklusi nomal tersebut adalah terdapatnya kontak yang akurat dari gigi geligi dalam lengkung rahang tanpa diastema maupun berjejal. Diastema dapat didefinisikan sebagai jarak atau ruang antara permukaan proksimal gigi yang berdekatan yang lebih besar dari 1 mm. Adanya hal tersebut dapat disebabkan karena ketidaksesuian dentoalveolar, frenulum labial yang abnormal, keadaan patologis, penyakit sistemik, kelainan jumlah gigi, kelainan bentuk gigi, kebiasaan buruk, herediter dan malposisi gigi. Keadaan ini dapat memberikan pengaruh secara signifikan terhadap fungsi dan estetik. Diastema merupakan masalah estetik yang umum terjadi pada periode gigi campuran dan awal periode permanen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi diastema pada remaja awal di Kota Banda Aceh pada seluruh SMPN dalam wilayah Kecamatan Kuta Alam. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional. Metode pengambilan subjek dilakukan dengan teknik purposive sampling yang melibatkan 157 subjek yang merupakan siswa/i SMPN 2, SMPN 4, SMPN 6, SMPN 9, dan SMPN 18 di kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan index of orthodontic treatment need (IOTN) untuk mengukur kategori diastema. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi diastema anterior pada siswa/i Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri dalam wilayah kecamatan Kuta Alam kota Banda Aceh sebesar 20,7%. Kesimpulan penelitian ini adalah diastema anterior umumnya terjadi pada laki-laki daripada perempuan dan lebih sering terjadi pada maksila. Kata Kunci : Diastema anterior, Remaja Awal, Oklusi Normal

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PREVALENSI GIGI KANINUS MAKSILA EKTOPIK DI KOTA BANDA ACEH (STUDI PADA SISWA/I KELAS 6 SDN DALAM WILAYAH KECAMATAN KUTA ALAM) (Thania Khanza Makmur, 2017)

PERAN LURAH DALAM PENANGGULANGAN DEKADENSI MORAL REMAJA (SUATU PENELITIAN PADA LURAH KECAMATAN KUTA ALAM) (AINAL MARDIAH, 2020)

HUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN HARGA DIRI PADA REMAJA PUTRI AWAL DI KECAMATAN KUTA ALAM BANDA ACEH (PUTRI WAHYUNI, 2020)

DAMPAK MALOKLUSI GIGI ANTERIOR PROTRUSIF TERHADAP STATUS PSIKOSOSIAL REMAJA USIA RN15-17 TAHUN MENGGUNAKAN INDEKS PIDAQRN(STUDI PADA 4 SMA BANDA ACEH) (Rizky Kurniawan Siregar, 2015)

KEMAMPUAN SISWA KELAS VII SMPN I KUTA BARO MENULIS RNPUISI TENTANG KEINDAHAN ALAM (Hendri, 2014)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy