//
ANALISIS EFESIENSI PEMASARAN USAHATANI SAYUR – SAYURAN DI DESA CUCUM KECAMATAN KOTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | DIO ARISANDI - Personal Name |
---|---|
Subject | AGRICULTURE - ECONOMIC ASPECTS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala |
Tahun Terbit | 2016 |
Abstrak/Catatan Dalam peningkatan produksi sayur – mayur sangat berkaitan erat dengan aspek – aspek pemasaran karena usahatani sayur – mayur pada umumnya adalah usahatani komersial yang sebagian besar hasil produksinya untuk dijual ke pasar. Kegiatan pemasaran melibatkan satu atau beberapa lembaga pemasaran sebagai penyelenggara pemasaran, menyalurkan jasa dan komoditi dari produsen ke konsumen akhir dan menjalankan fungsi – fungsi pemasaran serta memenuhi keinginan konsumen semaksimal mungkin. Sesuai dari permasalahan yang telah di jelaskan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis saluran pemasaran sayur –sayuran di Desa Cucum. Metode tugas akhir yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini adalah studi kasus. Sumber data yang diperoleh dari kegiatan ini adalah data primer dan sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung melalui tanya jawab pada kelompok tani kembang tani di Desa Cucum. Data primer juga diperoleh dari hasil penelitian pada saat di lapangan. Untuk melengkapi data primer, peneliti memerlukan data sekunder yang berasal dari sumber-sumber terpercaya seperti jurnal, skripsi, dan browsing internet. Metode analisis yang digunakan dalam tugas akhir ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif, Proses analisis data kualitatif menggambarkan secara deskriptif saluran pemasaran , fungsi-fungsi pemasaran serta struktur dan perilaku pasar. Sedangkan analisis data kuantitatif dipergunakan untuk menganalisis besaran margin pemasaran, farmer share dan efesiensi pemasaran. Hasil pengamatan menunjukan bahwa pola saluran pemasaran pada usahatani di Desa Cucum terdapat 2 tingkatan yaitu saluran pemasaran (1) Produsen (petani) konsumen, Saluran pemasaran (II) Produsen ( petani ) pedagang pengumpul pedagang pengecer konsumen. Komoditi yang diamati pada tugas akhir ini yaitu komoditi kangkung, sawi, selada dan bayam. Hasil analisis pada komotidi kangkung, share harga yang diterima petani sebesar 66,7. Sedangkan distribusi marjin pada lembaga pemasaran pedagang pengumpul memperoleh keuntungan sebesar 30 % dan pedagang pengecer menerima keuntungan sebesar 35 %. Pada produsen sawi share harga yang diterima petani sebesar 60 %. Untuk distribusi marjin lembaga pemasaran pedagang pengumpul sebesar 35 % dan distribusi pedagang pengecer sebesar 37,5 %. Pada komoditi selada share harga petani sebesar 55,56 %. Sedangkan distribusi marjin lembaga pemasaran pedagang pengumpul sebesar 25 % dan pedagang pengecer sebesar 37,5 %. Sedangkan pada komoditi bayam share harga yang diterima petani sebesar 50 %. Distribusi marjin lembaga pemasaran pengumpul sebesar 25 % dan pedagang pengecer sebesar 37,5. Untuk efesiensi pemasaran dari lembaga pemasaran pedagang pengumpul dan pedagang pengecer untuk tingkat efesien pemasarannya yaitu. pada lembaga pemasaran pengumpul komoditi kangkung nilai eesiensinya sebesar 8 %, sawi 7,5 %, selada 14,2 %, bayam 16,67. Untuk efesiensi pemasaran lembaaga pemasaran pedagang pengecer pada komoditi kangkung dengan nilai sebesar 5 %, sawi 5 %, selada %, 5,55 %, bayam 6,25 %. Sehingga dari 4 komoditi dapat dikatakan efesien sebab untuk nilai 0 – 33 % dinyatakan efesien. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI SAYUR-SAYURAN DI SEPANJANG BANTARAN KRUENG ACEH DI DESA LIMPOK KECAMATAN DARUSSALAM (Seri Wahyuni, 2020) |
|
Kembali ke sebelumnya |