//
ANALISIS TEKNIS PENGGUNAAN PERALATAN KAPASITAS BESAR UNTUK PEMINDAHAN OVERBURDEN BULAN AGUSTUS 2016 DI PIT SUBAN TAMBANG AIR LAYA TANJUNG ENIM SUMATERA SELATAN |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | M. Iqbal - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Kegiatan pengupasan overburden di PT. Bukit Asam (Persero) Tbk menggunakan rangkaian kerja alat gali muat dan alat angkut untuk memindahkan material dari front ke disposal dengan produksi overburden yang besar untuk dicapai. Beragam jenis peralatan yang digunakan sangat mempengaruhi besaran produksi yang dihasilkan akibat produktivitas masing-masing alat berbeda. Penggunaan alat berat yang kurang tepat dan fleet management yang tidak seimbang dengan kondisi dan situasi lapangan pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya produksi. Alat gali muat yang dimiliki oleh PT. PAMA menggunakan jenis excavator komatsu PC2000 dengan kapasitas bucket 12 Bcm , excavator PC800 dengan kapasitas bucket 4.5 Bcm dan excavator PC1250 dengan kapasitas bucket 6.5 Bcm. Sedangkan alat angkut yang digunakan oleh PT. PAMA pada saat pengupasan overburden yaitu komatsu HD 785. Adapun target produksi pengupasan overburden di Pit Suban bulan Agustus yaitu sebesar 1.798.000 Bcm, tapi yang tercapai hanya sebesar 1.004.342 Bcm. Untuk mencapai target produksi maka dilakukan optimasi perbaikan jam kerja sehingga produksi menjadi 1.655.618 Bcm, optimasi dengan penyesuaian alat menjadi 1.925.409 Bcm dan optimasi dengan match factor menjadi 1.810.946 Bcm. Kata kunci: Pengupasan Overburden, fleet management , jam kerja, produktivitas, optimalisasi, | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan EVALUASI JAM KERJA EFEKTIF DAN KESERASIAN KERJA ALAT GALI MUAT KOMATSU PC 800 SE DENGAN ALAT ANGKUT SCANIA P 420 PADA PENAMBANGAN BATU BARA PIT 1 TIMUR BANKO BARAT PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK (MUHAMMAD FADHIL, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |