//

KINERJA CAMPURAN BETON ASPAL UNTUK LALU LINTAS RINGAN MENGGUNAKAN ABU SEKAM SEBAGAI FILLER DAN ASPAL SHELL 60/70 SEBAGAI BAHAN PENGIKAT

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Cut Putri Yasha - Personal Name
SubjectASPHALT CONCRETE
Bahasa Indonesia
Fakultas FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Tahun Terbit 2016

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Penggunaan filler dalam campuran beton aspal bertujuan untuk mengisi rongga yang ditinggalkan di antara butiran agregat. Abu sekam merupakan hasil pembakaran dari limbah padi. Abu sekam yang belum dimanfaatkan secara optimal dengan kandungan yang cukup besar di Indonesia diharapkan kini bisa dimanfaatkan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggaruh penggunaan abu sekam sebagai filler dalam campuran beton aspal menggunakan bahan pengikat aspal shell penetrasi 60/70 untuk lalu lintas ringan. Sifat sementasi pada abu sekam diharapkan membantu dalam pengikatan dengan agregat lain sehingga untuk kemudian hari limbah tersebut dapat digunakan sebagai pengganti filler dalam campuran beton aspal yang dilalui lalu lintas ringan. Agregat yang digunakan hasil dari pemecah batu (stone crusher) di Kecamatan Indrapuri. Bahan pengikat digunakan aspal shell penetrasi 60/70 dengan variasi kadar aspal (4,5%,5%,5,5%,6%,6,5%) masing-masing kadar aspal dibuat 3 benda uji. Tinjauan yang dilakukan yaitu tinjauan yang menggunakan abu batu sebagai filler sebanyak 15 benda uji dan tinjauan yang menggunakan abu sekam sebagai filler sebanyak 15 benda uji. Setelah dilakukan penelitian didapatkan hasil untuk campuran beton aspal dengan menggunakan abu batu bergradasi baik diperoleh nilai dari parameter Marshall pada KAO 5,25% yaitu : VIM 4,66%, VMA 23,41%, VFA 81,61%, Stabilitas Marshall 600,43 kg, flow 3,52 mm, Marshall quontient 200,12 kg/mm dan untuk campuran beton aspal dengan menggunakan filler abu sekam bergradasi baik diperoleh nilai KAO 6,25% yaitu : VIM 4,23%, VMA 24,81%, VFA 83,00%, Stabilitas Marshall 600,45 kg, flow 3,96 mm, Marshall quontient 200,96 kg/mm. Dari hasil penelitian diperoleh nilai stabilitas benda uji dengan menggunakan filler abu sekam lebih tinggi 0,02 kg daripada menggunakan filler abu batu. Hal ini dapat terjadi karena penggunaan gradasi yang sama tetapi fillernya berbeda. Penggunaan tiap-tiap filler abu batu dan filler abu sekam pada benda uji dapat mempengaruhi nilai stabilitas yang diperoleh dari masing-masing benda uji. Kata Kunci : filler abu batu, filler abu sekam, aspal shell penetrasi 60/70.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

ANALISIS PENGGUNAAN POLYPROPYLENE DAN ABU SEKAM PADI TERHADAP KINERJA CAMPURAN LAPIS ASPAL BETON AC-WC (CUT ROSA BELLA, 2016)

KINERJA BETON ASPAL BERDASARKAN KADAR ASPAL MENGGUNAKAN METODE JAPAN ROAD ASSOCIATION (Rahmatul Ulya, 2016)

UJI KARAKTERISTIK ASPAL BETON LAPIS ANTARA (ASPHALT CONCRETE-BINDER COURSE, AC–BC) MENGGUNAKAN MATERIAL BASALT (STUDI KASUS VARIASI PERSENTASE FILLER ABU BATU BASALT DAN ABU SEKAM) (Irwanyah, 2014)

TINJAUAN PARAMETER MARSHALL TERHADAP BETON ASPAL BERDASARKAN HASIL KAO MENGGUNAKAN ASPAL RETONA BLEND 55 (Muhammad Fadhil, 2014)

PENGARUH PENGGUNAAN ABU SEKAM KULIT KOPI SEBAGAI FILLER PADA CAMPURAN LATASTON (HRS-WC) (M. MULANANDA RISKI, 2020)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy